Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa Kebakaran di Bukit Menoreh Belum Padam, Relawan Jalan Kaki Padamkan Api Pakai Semprotan Gendong

Kompas.com - 25/10/2023, 20:38 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kebakaran kembali muncul di hutan pada Pedukuhan Selo Timur, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Api membesar di tengah cuaca berangin.

Puluhan orang, baik relawan, TNI-Polri dan BPBD Kulon Progo, turun tangan mengatasi kebakaran ini. Warga juga berdatangan membantu pemadaman api.

“Api terpantau muncul pada pukul 12.00 WIB. Kemudian, jam 13.00 WIB, tim dari warga, linmas, TNI Polri dan relawan naik memadamkan. Saat ini memang belum 100 persen padam,” kata Jogoboyo Kantor Kalurahan Hargorejo, Suharyoto, di ujung telepon, Rabu (25/10/2023).

Sisa kebakaran sembilan hari lalu diduga terkait kebakaran di kawasan Gunung Roto bagian tengah.

Baca juga: Lansia di Kulon Progo Curi Uang Milik Nenek 55 Tahun, Berawal Diberi Tumpangan Gratis

 

Saat itu, api merusak puluhan hektar lahan dan hutan, utamanya milik Dinas Kehutanan DIY. Hutan berisi kayu keras, daun kering dan pohon lapuk.

Kebakaran kali ini terjadi di bekas lokasi kebakaran yang sama. Diyakini, pohon yang dulu terbakar masih menyisakan bara hingga membakar ke akar-akar. 

Api diperkirakan belum sepenuhnya padam. Bara dari kayu kembali menyala dan membesar karena tiupan angin. 

“Tunggak pohon terbakar sampai ke akar dalam tanah. (Panjangnya) akar itu keluar lagi dan membakar daun kering. Belum padam sejak 9 hari lagi,” kata Suharyoto.

Dia mengatakan, api telah merembet ke Timur dan atas, sampai masuk wilayah Pedukuhan Kliripan. 

“Kami belum menerima laporan berapa luasnya, tapi lebih dari satu hektar,” kata Suharyoto.

Relawan dan warga mencoba mengendalikan api dengan membuat sekat bakar.

Namun, api cepat sekali merambat. Setelah sempat mengecil, api kembali berkobar pukul 18.00 WIB.

BPBD Kulon Progo mengirimkan satu unit pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga di lokasi kebakaran. Mobil damkar tidak mampu menjangkau lokasi. 

Karenanya relawan memadamkan dengan cara menyemprot air pakai sprayer pertanian dengan cara gendong.

Baca juga: Pasca-kereta Anjlok di Kulon Progo, Perjalanan KA Mulai Normal

 

Warga dan relawan menggendong sprayer ukuran 17 liter itu naik bukit dengan kecuraman 50 derajat dan berjalan lebih 20 menit menuju lokasi.

Warga dan relawan membawa air dalam galon sebagai cadangan untuk sprayer.

“Ini cara mengatasi daerah sulit,” kata dia.

Kebakaran lahan di Gunung Roto bagian tengah semakin luas malam ini. Warga dan beberapa relawan masih terus mendatangi titik api untuk dipadamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com