Setelah bledheg meminumnya terdengar suara menggelegar memekakkan telinga, bersamaan dengan hal tersebut kakek dan nenek "bledheg" lenyap.
Semasa hidupnya, Ki Ageng Sel mempunyai keinginan untuk mendirikan kerajaan, namun keinginannya tidak dapat dicapai.
Keinginannya tersebut baru diwujudkan oleh cicitnya yang bernama Sutawijaya.
Sutawijaya adalah pendiri Kerajaan kedua atau Kesultanan Mataran yang berkuasa pada tahun 1587-1601 M.
Kisah Ki Ageng Selo menangkap petir ter diabadikan pada sebuah ukiran Lawang Bledheg, pintu petir, di Masjid Demak.
Jarak tempuh Makam Ki Ageng Selo dari pusat Kota Grobogan sekitar 12,3 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 26 menit.
Perjalanan akan melalui Jalan Raya Boloh Kandangan, Jalan Jolotundo, Jalan Danyang - Kuwu, dan Jalan Kyai Ageng Selo.
Penulis: Varelladevanka Adryamarthanino | Editor: Nibras Nada Nailufar
Sumber:
Google Maps
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.