Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Yayasan di Palembang Bantah Santrinya Dibakar Teman, Sebut Korban Terkena Obat Nyamuk Bakar

Kompas.com - 21/10/2023, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

Selain itu Kartini juga mengunggah video kondisi anaknya hingga akhirnya viral di media sosial.

Di video tersebut terekam seorang remaja, RA yang mendapat perawatan medis karena mengalami luka bakar.

Dari keterangan beredar, remaja tersebut dibakar oleh temannya sesama santri sebuah ondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Sematang Borang, Sako, Palembang.

Baca juga: Kesal Foto Bugil Disebar, Perempuan di Palembang Laporkan Pacar ke Polisi

Dijelaskan, korban ketika itu sedang tertidur hingga tak menyadari perbuatan rekannya tersebut.

Sebut luka bakar gara-gara obat nyamuk

Sementara itu pihak yayasan pesantren membantah tudingan keluarga RA yang menyebut anaknya dibakar oleh temannya sesama santri.

Bunda Paulin, salah satu pengajar di pesantren menyayangkan pihak keluarga yang mengunggah video dan seolah-olah pihak yayasan bersalah.

"Sesuatu yang belum benar, jangan diviralkan dulu karena itu masih penyelidikan. Ini sangat kami sayangkan karena viral sebelum dicari tahu, ini pencemaran nama baik yang sangat kami sesalkan sementara belum dicari kebenarannya, " ujar Paulin ketika dijumpai, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: 1 Orang Tewas, 5 Pemuda yang Tawuran di Palembang Ditetapkan Tersangka

Dia menegaskan, penyebab tangan dan kaki RA terbakar itu adalah gara-gara obat nyamuk bakar yang ia pakai sendiri.

"Itu sudah diselidiki oleh polisi dan sudah diketahui tangannya itu terbakar gara-gara obat nyamuk yang dia gunakan sendiri. Di dekat RA tidur itu ada bekas bakar obat nyamuk. Kalaupun dibakar santri lain tidak mungkin langsung melepuh seperti itu, " jelasnya.

Sebelum video RA terbaring di rumah sakit viral di media sosial, pihak pengajar sudah menanyakan secara langsung ke para santri yang tidur di kamar dengan RA.

Saat itu tak ada satu pun santri yang melakukan pembakaran seperti yang dituduhkan oleh keluarga RA.

"Sudah saya tanya satu-satu jawabannya sama semua. Tidak ada yang membakar, " katanya.

Padahal, menurut Bunda Paulin, pihaknya berencana mengajak keluarga RA untuk bertemu dan menjelaskan masalah yang terjadi.

Baca juga: Balapan di Jalanan Palembang, Pajero dan Ferrari Diamankan Polisi

Selain itu Bunda Paulin menyebut ada salah satu keluarga RA yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan kepada salah satu santri yang dituduh membakar RA.

"Ada seorang keluarganya yang menampar santri yang dituduh dan kami tidak terima, " katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com