KOMPAS.com - Kota Palembang merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki banyak julukan, salah satunya adalah Bumi Sriwijaya.
Memang pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi, wilayah ini merupakan pusat dari sebuah kerajaan yang terkenal sebagai kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara.
Baca juga: 5 Ikon Kota Palembang, Ada Jembatan Ampera dan Pempek
Jauh dikenal sebagai Kota Pempek, Palembang memang sempat menjadi ibu kota dari Kerajaan Sriwijaya yang lokasinya diperkirakan berada di sekitar tepian Sungai Musi.
Bahkan Kota Palembang mendapat predikat sebagai kota tertua di Indonesia berdasarkan prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di sekitar tepian sungai Batang yang dikenal sebagai Prasasti Kedukan Bukit.
Hal tersebut menyebabkan kota Palembang kemudian dijuluki sebagai Bumi Sriwijaya.
Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Palembang, Kota Tertua di Indonesia
Penemuan beberapa prasasti menjadi salah satu bukti sejarah yang mendukung pendapat ini.
Dilansir dari laman tapem.palembang.go.id, menurut Prasasti Kedukan Bukit yang berangka tahun 16 Juni 682, pada saat itu penguasa Sriwijaya mendirikan Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai Kota Palembang.
Baca juga: Sejarah Jembatan Ampera yang Jadi Ikon Kota Palembang
Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di sekitar Palembang tidak hanya Prasasti Kedukan Bukit saja.
Ada juga dan Prasasti Telaga Batu yang ditemukan di Kolam Telaga Biru di Kecamatan Ilir Timur, Kota Palembang.
Dilansir dari laman Gramedia, bukti yang menunjukkan Palembang sebagai ibu kota dari Kerajaan Sriwijaya memang masih diperdebatkan hingga saat ini.
Pendapat yang cukup populer yang dikemukakan oleh G Coedes di tahun 1918, bahwa pusat dari pemerintahan Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang.
Sementara beberapa ahli lainnya menyimpulkan bahwa Kerajaan Sriwijaya yang bercorak maritim memiliki kebiasaan untuk selalu berpindah-pindah pusat kekuasaannya.
Mereka menyimpulkan bahwa Kerajaan Sriwijaya pernah membangun pusat pemerintahan di Kedah, Muara Takus, serta beberapa menyebutkan di Kota Jambi.
Sumber:
tapem.palembang.go.id
sumselprov.go.id
palembang.go.id
gramedia.com