NUNUKAN, KOMPAS.com – Jurnalis Kompas.com, Zakarias Demon Daton, mengeluhkan, namanya dicatut sebagai salah satu pengurus DPD Partai Ummat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Hal tersebut, baru ia tahu saat mengecek situs resmi KPU https://infopemilu.kpu.go.id/, pada Rabu (18/10/2023) sore.
Dalam situs tersebut, namanya diklaim sebagai Ketua Partai Ummat di Kecamatan Nunukan Selatan, dengan Nomor KTA 6503091001.D.07887504.
Baca juga: Baru Sehari Dilantik Jadi Pj Bupati Banyumas, Nama Hanung Sudah Dicatut untuk Penipuan
“Saya keberatan atas pencatutan ini. Saya tidak pernah punya hubungan apa pun ataupun berkomunikasi dengan pengurus Partai Ummat di Nunukan. Saya minta Partai Ummat segera cabut nama saya dari daftar kepengurusan itu,” ujar Zaki, sapaan akrab Zakarias, Kamis (19/10/2023).
Pencatutan nama Zakarias yang merupakan jurnalis Kompas.com untuk wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terkesan cukup aneh, dan seakan tidak masuk akal.
Bagaimana mungkin warga Samarinda, bisa diklaim sebagai pengurus partai di Nunukan?
Terkait masalah tersebut, Zaki menduga, NIK dan alamat lamanya belum terhapus sehingga dimanfaatkan untuk memenuhi syarat pemenuhan pendirian Parpol.
"Saya dulu tinggal di Nunukan, sebelum kuliah ke Samarinda. Dulu KTP juga beralamat Nunukan, tapi sejak 2017 ganti KTP Samarinda. Saya curiga data data KTP lama di kelurahan Nunukan Selatan itu yang dipakai," jelasnya.
Kasus ini, membuatnya merasa dirugikan, dan berencana melaporkannya ke Bawaslu Nunukan.
Baca juga: Nama dan Dokumennya Dipakai Susanto Dokter Gadungan, Anggi: Semua Data Saya Dicatut
Tidak menutup kemungkinan, kasus ini bisa mengarah pidana, mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, yang menyatakan, para penyalah guna data kependudukan milik orang lain tanpa izin, ancaman pidananya 2 tahun juga denda. Dan Ini berlaku baik secara individu maupun lembaga.
“Saya juga meminta kepada Partai Ummat Nunukan mengklarifikasi. Dari mana mereka dapat NIK KTP saya. Itu bisa saya pidanakan loh, menyalahgunakan identitas saya tanpa izin,” tegasnya.
Sekretaris DPD Partai Ummat Nunukan, Mubarok, mengaku terkejut dengan kabar adanya pencatutan nama seorang jurnalis Kompas.com dalam kepengurusan partainya.
Ia mengaku sama sekali tidak tahu menahu, karena mekanisme perekrutan yang dilakukan internal partainya tidak diketahuinya secara mendetail.
"Barusan juga saya dengar infonya. Saya langsung telepon DPP masalah ini, dan Alhamdulillah langsung ada respons. Saat ini proses penghapusan, semoga tidak ada kendala jaringan, jadi cepat terhapus," jawabnya.
Mubarok juga mengakui, kasus pencatutan nama masyarakat sebagai anggota partai bukan hanya kasus Zakarias Demon Daton semata.
Baca juga: Awal Mula Kasus Dokter Gadungan Susanto Terungkap, Anggi Yurikno Kaget Namanya Dicatut