Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pemancing yang Hilang Ditabrak Tugboat di Banyuasin Ditemukan Tewas

Kompas.com - 19/10/2023, 16:29 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com- Dua pemancing yang tenggelam di perairan Banyuasin, Sumatera Selatan setelah perahu keteknya ditabrak tugobat Karya Pacific 2229 ditemukan tewas, setelah dilakukan pencarian selama satu hari oleh tim SAR gabungan.

Kedua korban yang ditemukan tewas tersebut adalah Kaharudin (22) dan Adli (32) yang tercatat sebagai warga Desa Upang Ceria Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca juga: Tertutup Kabut Asap, Tugboat Tabrak Perahu Ketek di Banyuasin, 3 Pemancing Hilang

Koordinator Dinas Polisi Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) KSOP Kelas II Palembang Rachmad Syahid mengatakan, kedua jenazah ditemukan di perairan Sungai Musi kawasan Parit 12 Desa Muara Baru Kecamatan Makarti Kabupaten Banyuasin.

Ketika ditemukan, kedua korban sudah dalam kondisi mengapung ke atas permukaan air, sehingga, jenazah keduanya langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

“Betul sudah ditemukan dua orang, satu masih dicari,” kata Rachmad, Kamis (19/10/2023).

Rachmad menerangkan, dengan ditemukannya kedua korban, mereka masih melakukan penyisiran untuk mencari Deni (19) yang juga ikut hilang setelah perahu ketek tersebut terbalik usai ditarbrak tongkang.

“Pencarian tim SAR gabungan masih berlangsung sekarang,” ujarnya.

Tugboat Karya Pacific 2229 yang menabrak perahu ketek hingga terbalik lantaran jarak pandang terganggu kabut asap.DOKUMENTASI/Polres Banyuasin Tugboat Karya Pacific 2229 yang menabrak perahu ketek hingga terbalik lantaran jarak pandang terganggu kabut asap.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang pemacing di Banyuasin, Sumatera Selatan hilang setelah perahu ketek yang mereka tumpangi terbalik usai ditabrak oleh tagboat Karya Pasific 2229.

Adapun ketiga pemancing yang hilang tersebut adalah Adil (32), Kaharudin (22), dan Deni (19) semuanya tercatat sebagai warga RT 06 Parit 14 Desa Upang Ceria Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kasi Humas Polres Banyuasin Iptu Sutedjo mengatakan, kejadian tersebut berlangsung di Parit 12 Desa Muara Baru Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin, Rabu (18/10) sekira pukul 05.00 WIB kemarin.

Mulanya, tugboat yang dinahkodai oleh Chif Fauzan Wijaya (33) melintas di perairan tersebut. Namun, karena kondisi kabut asap tebal, jarak pandangnya pun menjadi terganggu sehingga menabrak perahu ketek yang berisi empat orang penumpang.

“Tugboat ini tidak melihat ada perahu ketek karena pandangannya terganggu kabut asap. Satu penumpang perahu ketek berhasil selamaat atas nama Adil,” kata Sutedjo, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Dua Nelayan di Cilacap yang Hilang akibat Perahu Terbalik Ditemukan Tewas

Sutedjo menerangkan, tim gabungan dari SAR hingga Polairud Polda Sumatera Selatan sampai saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap tiga pemancing yang hilang tersebut. Proses pencarian menjadi kendala karena kondisi arus yang deras.

Sementara, nahkoa tugboat Karya Pacifik saat ini telah dibawa ke Polirud Polda Sumsel untuk dilakukan pemeriksaan.

“Untuk nakhodanya masih akan diperiksa, pencarian sekarang tetap kami lakukan terhadap tiga korban yang hilang,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com