Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Nelayan di Cilacap yang Hilang akibat Perahu Terbalik Ditemukan Tewas

Kompas.com - 19/10/2023, 15:37 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Dua nelayan yang hilang akibat perahunya terbalik di perairan Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan tewas.

Dengan demikian, dalam kecelakaan air ini total ada tiga nelayan yang tewas. Sedangkan enam lainnya selamat.

Baca juga: Miras Oplosan Tewaskan Nelayan Bantul Diracik dari Sisa Alkohol Penanganan Covid-19

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, jasad nelayan atas nama Alfin Rastoni (60) ditemukan Rabu (18/10/2023) sore.

"Korban tersangkut jaring nelayan di sebelah timur lokasi kejadian sekitar 800 meter," kata Adah kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).

Sedangkan korban atas nama Edi Suwaryo (55) asal Brebes ditemukan di Pantai Widarapayung yang berjarak sekutar 2,3 km dari lokasi kejadian, pada Kamis dini hari.

"Penemuan tersebut diketahui oleh tim SAR gabungan karena posisi korban terdampar di sekitar Pantai Widarapayung dalam keadaan meninggal dunia," ujar Adah.

Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan tutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, perahu nelayan terbalik di Pantai Wagir Indah, Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, pada Rabu (18/10/2023).

Akibatnya, satu nelayan dilaporkan tewas dan dua nelayan hilang. Sedangkan enam nelayan lainnya dilaporkan selamat.

Kecelakaan itu bermula saat para ABK sedang menarik jaring ikan di sekitar Pantai Wagir Indah. Namun kapal diduga tidak kuat menarik jaring, sehingga terbalik dan terbawa arus ke tepi pantai.

Baca juga: 2 Nelayan Temukan Bungkusan di Perahu Tak Bertuan, Ternyata Isinya Sabu 2 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com