Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertutup Kabut Asap, Tugboat Tabrak Perahu Ketek di Banyuasin, 3 Pemancing Hilang

Kompas.com - 19/10/2023, 13:59 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Tiga orang pemancing di Banyuasin, Sumatera Selatan hilang setelah perahu ketek yang mereka tumpangi terbalik usai ditabrak oleh tugboat Karya Pacific 2229.

Adapun ketiga pemancing yang hilang tersebut adalah Adil (32), Kaharudin (22), dan Deni (19) semuanya tercatat sebagai warga RT 06 Parit 14 Desa Upang Ceria Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca juga: Palembang Turun Hujan, Warga Harap Kabut Asap Karhutla Cepat Hilang

Kasi Humas Polres Banyuasin Iptu Sutedjo mengatakan, kejadian tersebut berlangsung di Parit 12 Desa Muara Baru Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin, Rabu (18/10) sekira pukul 05.00 WIB.

Kejadian ini terjadi saat tugboat yang dinakhodai oleh Chif Fauzan Wijaya (33) melintas di perairan tersebut.

Namun, karena kondisi kabut asap tebal, jarak pandangnya pun menjadi terganggu sehingga menabrak perahu ketek yang berisi empat orang penumpang.

Tugboat ini tidak melihat ada perahu ketek karena pandangannya terganggu kabut asap. Satu penumpang perahu ketek berhasil selamat atas nama Adil,” kata Sutedjo, Kamis (19/10/2023).

Sutedjo menerangkan, tim gabungan dari SAR hingga Polairud Polda Sumatera Selatan sampai saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap tiga pemancing yang hilang tersebut. Proses pencarian menjadi kendala karena kondisi arus yang deras.

Sementara, nakhoda tugboat Karya Pasifik saat ini telah dibawa ke Polairud Polda Sumsel untuk dilakukan pemeriksaan.

“Untuk nakhodanya masih akan diperiksa, pencarian sekarang tetap kami lakukan terhadap tiga korban yang hilang,” ujarnya.

Baca juga: 2 Nelayan Temukan Bungkusan di Perahu Tak Bertuan, Ternyata Isinya Sabu 2 Kg

Dir Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi juga membenarkan kejadian tersebut. Ia menerangkan, mereka saat ini masih fokus mencari ketiga korban yang hilang.

Setelah itu, mereka akan melakukan penyelidikan apakah ada kelalaian atau tidak dari peristiwa tersebut.

“Sekarang baru satu saksi yang diperiksa dari korban yang selamat serta nahkoda. Informasinya memang jarak pandang nahkoda berkurang karena kabut asap,”ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com