LAMPUNG, KOMPAS.com-Kabut asap mulai "mengepung" Kota Bandar Lampung setelah kebakaran terjadi selama empat hari di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.
Pantauan Kompas.com di wilayah dataran tinggi Kemiling, sejak Minggu (15/10/2023) sampai Senin (16/10/2023), kepulan asap terlihat dari arah TPA Bakung di daerah Teluk Betung Barat.
Meski belum terlalu pekat, asap telah menutupi jarak pandang ke beberapa bukit yang biasanya terlihat dengan jelas dari wilayah Kemiling.
Baca juga: 3 Hari TPA Bakung Lampung Terbakar, Titik Api Meluas
Kepulan asap yang lebih tebal tampak jelas jika dipantau dari arah Komplek Gubernuran Lampung.
Salah seorang warga Kemiling, Arief Ardianto (38) mengaku pekatnya kabut asap ini sudah mulai terjadi sejak Minggu (15/10/2023) pagi.
"Biasanya gunung itu kelihatan, tapi pas hari Minggu nggak (terlihat), saya pikir kabut gunung, ternyata asap dari Bakung," kata Arief menunjuk ke arah Gunung Betung, Senin pagi.
Lisnawati (30) warga lainnya mengatakan selain diselumuti kabut asap, hawa panas dan bau menyengat njuga terasa.
"Tadi malam terasa banget, polusi udaranya, pas kebetulan anginnya ke sini," kata Lisnawati yang tinggal di wilayah Teluk Betung Barat, sekitar 5 kilometer dari TPA Bakung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan sebenarnya api telah bisa dijinakkan pada Sabtu malam.
Baca juga: Saat 2 Polisi Bersekongkol Curi Mobil di Bandar Lampung...
Namun, pada Minggu pagi titik api kembali muncul di beberapa tempat di TPA tersebut.
"Perkiraan lahan yang terbakar sekitar 4 hektare. Kita fokus melokalisir area yang berpotensi menimbulkan kebakaran ke luar TPA Bakung," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Bandar Lampung terbakar. Kebakaran belum padam sejak Jumat (13/10/2023) sore.
Warga setempat bernama Toni (35) mengatakan kebakaran terjadi sejak sekitar pukul 17.00 WIB.
"Dari (pekerja) di dalam saya denger kebakaran, kira-kira sebelum magrib," kata Ujang di lokasi, Jumat malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.