Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluru Masih Bersarang di Hati Pemuda Korban Penembakan di TTU

Kompas.com - 13/10/2023, 11:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - JL (20), pemuda asal Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menjalani perawatan di rumahnya. Peluru yang ditembakkan orang tak dikenal masih bersarang di tubuhnya.

JL sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu usai ditembak pada Jumat (22/9/2023).

Namun, karena proyektil bersarang di bagian hati, JL lalu dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Kupang.

Baca juga: Pelaku Penembakan 3 Pemuda di TTU Belum Terungkap, Ini Kata Polisi

Karena tak bisa ditangani dengan tuntas, JL kemudian dibawa kembali ke rumahnya untuk menjalani rawat jalan.

Orangtua JL pun hanya pasrah, karena untuk mengangkat peluru di tubuh JL harus ditangani dokter di luar negeri.

Baca juga: Orangtua Korban Penembakan di TTU Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

"Dari RS (Rumah Sakit) Siloam, dokter bilang belum ada RS di seluruh Indonesia yang bisa operasi angkat peluru di hati kecuali di luar negeri," ungkap MB, ibu kandung JS, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (13/10/2023).

MB menjelaskan, saat berada di RS Siloam, anaknya batal dioperasi karena pelurunya telah bersarang sampai ke hati.

"Sesuai penjelasan dokter spesialis bedah, tidak bisa dioperasi karena hati itu. Kan kalau lunak, tidak bisa karena nanti pendarahan," ungkap MB.

Sehingga, tindakan medis yang dilakukan dokter hanya pengobatan antibiotik, anti-nyeri yang diberikan melalui infus dan juga minum obat.

JL pun dipulangkan dari RS Siloam dan diminta untuk kembali kontrol di rumah sakit terdekat di Kefamenanu pada tanggal 30 September 2023.

Saat ini, kata MB, anaknya ini masih merasa nyeri seperti ada gesekan di daerah punggung belakang sebelah kanan dan sedikit sesak napas.

"Sekarang yang saya takut psikisnya terganggu dengan peluru seumur hidup di badan," ujar MB sambil menangis.

Halaman:


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com