Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Kabut Asap, Muratara Liburkan PAUD, Jam Belajar SD dan SMP Dimundurkan

Kompas.com - 10/10/2023, 18:13 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi


MURATARA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Musi Rawas Utara (Muratara) meliburkan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan memundurkan jam belajar SD hingga SMP.

Kebijakan ini diambil karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyelimuti daerah tersebut. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Muratara Zazili, mereka sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran terkait perubahan jam belajar di tingkat SD dan SMP.

Baca juga: Kabut Asap, Pemkot Palembang Anggarkan Rp 6 Miliar untuk Penanganan ISPA

Dalam surat edaran tersebut, jam masuk sekolah dimundurkan menjadi pukul 09.00 WIB. Selain itu, jam istirahat serta kegiatan di luar ruangan ditiadakan.

“Setiap jam pelajaran SD dan SMP dikurangi 10 menit. Kemudian untuk PAUD sementara waktu diliburkan,” kata Zazili, Selasa (10/10/2023).

Zazili mengungkapkan, upaya pemangkasan jam belajar sekolah serta meliburkan PAUD sebagai salah satu langkah agar anak-anak tidak terkena ISPA akibat kabut asap.

Baca juga: PGRI Minta Disdik Tarik Peredaran LKS Bergambar Mirip Anak Main Gaple

 

Selama pelajaran berlangsung, pihak sekolah pun diminta menyiapkan masker untuk para murid.

“Murid harus memakai masker baik di dalam maupun luar ruangan. Sebab kita dewasa saja sesak napas karena kabut asap ini, apalagi anak-anak,” ujar Zazili.

Menurut Zazili, surat edaran tersebut telah berlaku sejak Senin (9/10/2023). Jam belajar sekolah akan kembali normal ketika kondisi kabut asap akibat karhutla telah mereda.

“Kami akan keluarkan surat edaran lagi kalau kondisi kabut asap sudah mulai redah,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com