BANGKA, KOMPAS.com-Kabut asap masih menyelimuti sebagian besar wilayah Bangka Belitung hingga Jumat (6/10/2023).
Sekolah daring bakal dilakukan jika kabut asap semakin menebal.
"Untuk wilayah Kota Pangkalpinang dan sekitarnya memang terpantau kabut asap tipis sejak siang tadi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Jumat.
Baca juga: Malaysia Kirim Surat ke Indonesia, Desak Ambil Tindakan Tangani Kabut Asap
Mikron menuturkan, saat ini aktivitas warga termasuk bidang pendidikan masih berjalan normal.
Namun tidak menutup kemungkinan, BPBD akan merekomendasikan sekolah daring jika kabut asap masih terus menyelimuti wilayah Bangka Belitung.
"Kami akan berkoordinasi nantinya dengan Dinas Pendidikan untuk sekolah daring, seperti yang dilakukan provinsi lain," ujar Mikron.
Sejauh ini penyebab kabut asap, kata Mikron, berasal dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Bangka Belitung.
Selain itu, diduga kabut asap muncul karena kiriman dari provinsi lain yang juga terjadi karhutla.
"Beberapa kebakaran lahan seperti di Bangka Barat, Belitung Timur dan lahan gambut di Bangka Tengah, ini juga memicu kabut asap," beber Mikron.
Baca juga: Kabut Asap Karhutla Selimuti Bangka Tengah, Jalan sampai Ditutup
Mikron memastikan, upaya pengendalian karhutla terus dilakukan di berbagai daerah.
Tim gabungan telah bekerja siang dan malam untuk pemadaman dan pendinginan lahan.