Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Banjarmasin Tetapkan Status Siaga Darurat Kabut Asap

Kompas.com - 05/10/2023, 07:26 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa waktu terakhir terus diselimuti kabut asap.

Selain menyebabkan meningkatnya warga yang terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), kabut asap juga memaksa Pemkot Banjarmasin menerapkan pembelajaran jarak jauh.

Karena kualitas udara yang tidak sehat itu, Pemkot Banjarmasin menetapkan status siaga darurat kabut asap yang akan berlaku sampai 31 Oktober 2023.

Baca juga: Babel Mulai Diselimuti Kabut Asap, Ada Gambut Terbakar dan Kiriman dari Sumsel

Penetapan status siaga darurat kabut asap diputuskan dalam rapat koordinasi penanggulangan kabut asap karhutla yang dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, dan turut dihadiri unsur terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian.

"Karena tingkat kepekatan sudah serius dan kualitas udara Banjarmasin sangat tidak sehat,” ujar Machli Riyadi dalam keterangannya yang diterima, Rabu (4/10/2023) malam.

Menurut Machli, kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kebanyakan kiriman dari daerah tetangga seperti Kabupaten Banjar dan Barito Kuala.

"Terlebih ada beberapa wilayah yang berbatasan dengan kabupaten tetangga seperti Batola dan Banjar, yang rentan sekali terdampak kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya.

Sementara itu, data dari BPBD Kota Banjarmasin terdapat 3 kecamatan yang terdampak kabut asap paling parah.

Ketiga kecamatan itu adalah, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.

"Kecamatan ini memang yang berbatasan dengan daerah tetangga dengan sumber titik api kebakaran paling terdampak,” beber Husni Thamrin selalu Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin.

Pekatnya kabut asap, BPBD Kota Banjarmasin tak tinggal diam. Husni mengimbau masyarakat untuk sementara waktu mengurangi aktivitas diluar rumah agar terhindar penyakit ISPA.

"Kalau ingin berpergian jangan lupa gunakan masker, karena kabut asap sangat pekat terutama pagi hari, petang hingga malam,” pungkas Husni.

Baca juga: Pernah Didatangi Jokowi, Lahan di Sumsel Kembali Terbakar dan Sebabkan Kabut Asap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com