KENDAL, KOMPAS.com -Masyarakat Kabupaten Kendal Jawa Tengah (Jateng) yang melewati jalan raya Kaliwungu-Boja, mengeluhkan asap yang berasal dari tempat pembuangan akhir (TPA) di Darupono.
Asap tersebut dinilai mempengaruhi jarak pandang dan menimbulkan bau tidak sedap.
Hal ini seperti yang diakui oleh Budiono, Warga Boja. Dia menyebut ada dua TPA di Darupono yang letaknya di jalan raya Kaliwungu – Boja.
Baca juga: Asap Kebakaran TPA Jatibarang Menjalar ke Permukiman Warga, Wali Kota Semarang Minta Maaf
Saat ini, kedua TPA tersebut mengeluarkan asap, karena sempat terbakar akibat cuaca panas.
“Baunya tidak enak, asapnya menghalangi pandang. Baik saat melintas di jalan Darupono di TPA lama maupun yang baru,” kata Budi, Sabtu (7/10/2023).
Budi berharap ada penyiraman rutin di kedua TPA Darupono terus dilakukan agar asapnya berkurang
“Ini musim kemarau, rawan kebakaran di dua TPA tersebut,” ujar Budi.
Hal serupa juga dialami Any, warga Kaliwungu Selatan. Dia mengatakan asap tersebutsangat menggangu. Apalagi, saat anginnya mengarah ke jalan.
“Kalau pas lewat di jalan Darupono,mata saya pedas dan dada sedikit sesak, “ tambah Any.
“Baunya tidak sedap,” jelas Any.
Sementara itu, kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Aris Irwanto mengatakan, kondisi tersebut karena musim kemarau.
“Alhamduliilahurobbilallamiin, api sudah tidak ada, tapi asapnya masih ada,” kata Aris.
Aris menjelaskan, pihaknya sudah semaksimal mungkin melakukan pemadaman saat TPA Darupono terbakar, dengan melakukan bom air dari udara.
“Ada hampir 90 kali kita melakukan bom air dari udara, dan juga ada 90 tangki air yang kita semprotkan dari darat,” aku Aris.
Aris berharap, supaya secepatnya turun hujan, sehingga tidak ada asap yang bisa mengganggu pengguna jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.