Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bima Bacok Sepupu hingga Tewas gara-gara Uang Rp 5.000

Kompas.com - 05/10/2023, 12:01 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Tim Puma Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangkap seorang pria berinisial FL (17) pada Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 21.00 Wita.

Warga Desa Parado Wane, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, itu ditangkap karena diduga membacok sepupunya, RK (17), hingga tewas.

Pembacokan tersebut diduga terjadi akibat korban enggan mengembalikan uang milik pelaku yang dipinjam sebesar Rp 5.000.

Baca juga: Kapal Memuat 18 WNA Tujuan Labuan Bajo Bertabrakan di Perairan Sangiang Bima

"Benar, kami mengamankan FL karena melakukan penganiayaan terhadap RK," kata Kasat Reskrim Polres Bima AKP Masdidin saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023).

Masdidin mengungkapkan, kejadian itu berawal saat korban meminjam uang milik pelaku sebesar Rp 5.000 untuk menyewa bola voli.

Baca juga: 16 Kelurahan di Kota Bima Alami Kekeringan Ekstrem, 21.803 Jiwa Kesulitan Air

Keduanya bersama warga sekitar lalu main bola voli di lapangan yang tak jauh dari rumah masing-masing, tepatnya di Dusun Woro, Desa Parado Wane.

Setelah bermain voli sekitar pukul 17.30 Wita, pelaku kemudian meminta uangnya dikembalikan oleh korban, namun saat itu korban mengaku tak pernah meminjam uang pada pelaku.

Korban dan pelaku kemudian terlibat cekcok hingga berujung aksi pembacokan terhadap korban pada bagian perutnya.

"FL yang sudah tersulut emosi mengeluarkan pisau yang dibawa lalu menusuk ke arah perut korban," ujarnya.

Setelah dibacok, lanjut Masdidin, korban berusaha mengejar pelaku, namun ia jatuh tersungkur akibat luka tusuk yang dialami.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Monta. Tak lama setelah mendapat perawatan, korban mengembuskan napas terakhir.

"Korban meninggal saat menjalani perawatan di Puskesmas Monta," jelasnya.

Masdidin mengatakan, setelah mengecek kondisi korban serta meminta keterangan saksi-saksi, Tim Puma langsung turun melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di lokasi persembunyiannya di So Sarae Mee, Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Bima untuk proses hukum lebih lanjut.

"Pelaku ditangkap tiga jam setelah pembacokan itu. Dia sembunyi di So Sarae Mee, Desa Tolotangga," kata Masdidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com