Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Korban Pencabulan 7 Orang Dewasa sejak Kelas 2 SD, Bocah di Cilacap Putus Sekolah

Kompas.com - 05/10/2023, 09:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswi SD di Bantarsari, Cilacap diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh 7 pria dewasa.

Korban mengaku dilecehkan sejak duduk di bangku kelas 2 SD. Cerita pelecehan yang dialami korban sempat viral di media sosial.

Walaupun pelecehan sudah terjadi lama, orangtua korban baru melapor ke Polsek Bantarsari pada Rabu (27/9/2023).

Kemudian, Polsek Bantarsari menyerahkan kepada Polresta Cilacap untuk pemeriksaan lebih lanjut karena terduga korban merupakan anak di bawah umur.

Sementara korban sudah melakukan visud di salah satu rumah sakit di Cilacap.

Baca juga: Bocah Kelas 5 SD di Cilacap Dicabuli 7 Orang Dewasa Viral, Terjadi sejak Korban Kelas 2 SD

Putus sekolah

Camat Bantarsari, Hari Winarno membenarkan ada laporan dari masyarakat terkait dugaan kasus pencabulan.

Hari juga membenarkan korban putus sekolah sejak setahun belakangan atau saat ia duduk di bangku kelas 4 SD.

"Perlu diluruskan, informasi yang viral di media sosial bahwa (pencabulan) dilakukan saat anak duduk di kelas 3-5 SD itu salah, yang benar tidak bersekolah di SD tapi bersekolah di MI," katanya.

Terkait alasan putus sekolah, Hari belum mengetahui secara pasti apakah karena dugaan aksi pencabulan atau faktor lain. 

Baca juga: Dirawat Lima Hari di RS, Siswa Korban Bullying di Cilacap Hari Ini Dibolehkan Pulang

Namun berdasarkan informasi dari orang tua nya, saat masih kecil, anaknya pernah mengalami benturan saat kecelakaan.

 

Benturan itu menyebabkan adanya gumpalan darah di otak yang mempengaruhi kerja syaraf. Sehingga penerimaan terhadap pelajaran sulit dan tidak bisa diikuti.

"Jadi dia kelas 4 keluar sekolah, tetapi masih didalami penyebabnya, belum tentu pencabulan juga. Jadi masih didalami pihak kepolisian," ujarnya.

Tak ditemukan tanda kekerasan

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengatakan jajarannya sudah memeriksa lima saksi untuk mengungkap kasus ini.

"Terkait dengan berita viralnya pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Bantarsari, perlu kami sampaikan jadi kita sudah menindaklanjuti kasus ini," kata dia pada Rabu (4/10/2023),

"Sudah kita periksa beberapa saksi-saksi, memang ini perlu pendalaman khusus," bebernya,

Korban telah menjalani visum di RSUD Cilacap dan hasilnya tidak ditemukan tanda kekerasan.

Baca juga: 2 Fakta Baru Kasus Bullying di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

Proses visum dilakukan oleh dr Frianton Tua Saragi, SpOG (K) yang juga berstatus sebagai saksi ahli.

"Jadi kasus dari Bantarsari itu dimintakan visum tanggal 27 September, hasilnya sudah kita sampaikan kemarin kepada penyidik. Tapi ngga ada apa-apa kok, normal semua," tuturnya

Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menambahkan setelah mengantongi hasil visum, penyidik masih akan mendalami kasus ini.

Selanjutnya, ahli psikologi akan didatangkan untuk menggali informasi dari korban dan orang tuanya.

"Karena hasil saksi ahli, hasil visum tidak bisa dibantah dan tidak mungkin dibelokkan. Karena beliau (saksi ahli) di bawah sumpah, jadi tidak mungkin membuat hasil visum salah," tandasnya.

Baca juga: Berkas Perkara Bullying Siswa SMP Cilacap Dilimpahkan ke Kejaksaan

Ia menegaskan hingga saat ini belum ada penetapan tersangka dan meminta masyarakat untuk tetap tenang.

"Jadi masyarakat tidak usah terprovokasi isu-isu yang menyatakan tersangka berkeliaran. Kami harus mendalami, jadi ahli juga sudah menyampaikan untuk kita pelajari," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul HASIL Visum Kasus Pencabulan Anak di Bantarsari Cilacap, Ini Penuturan Dokter dan Kapolresta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com