Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Fakta Baru Kasus "Bullying" di Cilacap: Korban Membaik dan Proses Hukum Pelaku Berlanjut

Kompas.com - 02/10/2023, 20:24 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus bullying terhadap siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), menjadi sorotan. Bagaimana kabar terkini kasus ini?

Korban berinisial FF (14), saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes dr Sumy Hastry Purwanti mengatakan, berdasarkan pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) dan foto toraks, kondisi FF dalam keadaan baik.

"Mudah-mudahan dapat segera pulang dan kembali ke keluarganya. Dan kesehatannya selalu dipantau kapolsek dan tim kesehatan Polresta Cilacap," ujarnya, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Kondisi Siswa SMP Cilacap yang Tulang Rusuknya Patah Mulai Membaik

Akibat perundungan yang dialaminya, FF mengalami lebam dan patah tulang rusuk.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto menuturkan, korban dibawa ke RSUD Majenang, Cilacap, karena mengalami sesak napas pada Rabu (27/9/2023).

Setelah diperiksa, siswa SMP tersebut ternyata mengalami patah tulang rusuk. Korban lantas dibawa ke RSUD Margono Soekarjo.

"Korban kemarin kami rujuk ke RS di Purwokerto untuk menjalani operasi dan perawatan intensif," ucapnya, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Alami Patah Tulang Rusuk, Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap Dibawa ke RS

Pelaku bullying di Cilacap


Lalu, bagaimana kabar pelaku bullying di Cilacap, MK (15) dan WS (14)?

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko menjelaskan, Polresta Cilacap telah melaksanakan upaya diversi pada Sabtu (30/9/2023).

Upaya diversi diadakan dengan melibatkan keluarga korban dan keluarga pelaku. Namun, upaya diversi itu tak berhasil.

"Pihak keluarga korban memaafkan, tapi proses lanjut," ungkapnya, dikutip dari Tribun Banyumas.

Baca juga: Berkas Perkara Bullying Siswa SMP Cilacap Dilimpahkan ke Kejaksaan

Guntar menyampaikan, karena upaya diversi tak membuahkan hasil dan ditolak oleh keluarga korban, maka kasus ini dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Cilacap.

Sebagai informasi, diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Ini dilakukan karena pelaku maupun korban masih di bawah umur.

Dalam penanganan kasus ini, Polresta Cilacap mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

Baca juga: Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Halaman:


Terkini Lainnya

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com