PALEMBANG, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menyiapkan sebanyak 3,6 juta masker lantaran saat ini Palembang telah diselimuti kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Trisnawarman mengatakan, jutaan masker itu disiapkan untuk masyarakat yang terdampak.
Warga pun bisa langsung mendatangi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan untuk meminta masker.
“Masker ini sebagai langkah dan upaya untuk mencegah masyarakat terkena ISPA,” kata Trisnawarman, Senin (2/10/2023).
Baca juga: Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap, Pj Wali Kota: Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Indeks Pencemaran Udara (ISPU) di Palembang saat ini telah melebihi 300. Hal itu membuat kualitas udara berada level berbahaya.
Dari catatan Dinkes Sumsel jumlah penderita ISPA di Palembang mengalami peningkatan sekitar 1.000 orang dalam satu pekan. Angka itu meningkat drastis sebelum terjadinya kabut asap akibat karhutla.
Pada pekan pertama September, jumlah penderita ISPA di Palembang sebanyak 3.332 orang, pada pekan kedua, 2.872 orang.
Lalu pada pekan ketiga meningkat menjadi 3.133 orang dan pekan keempat menjadi 4.223 orang
“Anak-anak dan lansia bila tidak terlalu penting diharapkan tidak keluar rumah, karena kondisi udara sudah di ambang batas,” ujarnya.
Baca juga: Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Kembali Terganggu Kabut Asap, 5 Maskapai Delay
Selain itu, masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan juga diharapkan menggunakan masker.
Untuk mensosialisasikan hal itu, Dinkes Sumsel pun membagikan masker di beberapa titik wilayah terdampak.
“Untuk menghadapi udara yang tidak sehat ini harus memakai masker. Bukan dalam arti kata mewajibkan masker, ini lebih dari pada ke pencegahan,” ungkapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.