Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

800 Personel TNI AD Dikirim ke NTT Jaga Perbatasan RI-Timor Leste

Kompas.com - 03/10/2023, 13:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 800 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dikirim ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menjaga keamanan di sepanjang perbatasan Indonesia dengan negara Timor Leste.

Ratusan personel yang dikerahkan itu berasal dari Yonif 742/SWY Nusa Tenggara Barat dan Yonkav 6/Naga Karimata (NK) dari Sumatera Utara.

Para personel ini termasuk satgas intel dan satgas bantuan telah tiba di Pangkalan TNI Angkatan Laut VII Kupang sejak Minggu, 1 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Setahun Bertugas di Perbatasan RI-Papua Nugini, 450 Prajurit TNI Kembali ke Riau

Mereka menggantikan pasukan lain yang telah bertugas di perbatasan selama satu tahun terakhir.

Di NTT, ada empat kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Malaka dan Belu.

Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Febriel Buyung Sikumbang mengatakan, Yonkav 6 Naga Karimata menggantikan Yonkav 10/Mendagiri di Sektor Barat, sedangkan Yonif 742/SWY menggantikan Yonif Raider Khusus 744/SYB di Sektor Timur.

“Perintah tugas bagi setiap prajurit TNI Angkatan Darat merupakan sebuah kehormatan, harga diri dan kebanggaan," kata Febriel, Selasa (4/10/2023).

Oleh karena itu, lanjut Febriel, kepercayaan yang diberikan negara kepada Yonif 742/Satya Wira Yudha, Yonkav 6/Naga Karimata, Satgas Intel dan Satgas Bantuan dalam menjaga perbatasan RI-Timor Leste, agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Febriel berpesan kepada prajurit TNI agar mengoptimalkan pembinaan teritorial, membantu kesulitan masyarakat di sekitar pos dan menghindari pelanggaran sekecil apapun, terutama yang dapat menyakiti hati rakyat.

Dia pun meminta prajurit memahami tugas pokok dan tanggung jawab sebagai satgas pengamanan perbatasan agar tidak terjadi pelanggaran batas wilayah yang dilakukan oleh TNI.

“Laksanakan koordinasi  yang erat dengan penjaga perbatasan dari RDTL Unidade de Patrulhamento de Fronteiras (UPF) sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, jalin kerja sama yang baik dengan instansi terkait dan hindari terjadinya selisih paham dengan satuan tetangga dan masyarakat,” kata dia.

Baca juga: 350 Personel TNI Dikirim ke NTT untuk Jaga Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Febriel meminta prajurit TNI agar menanamkan rasa loyalitas, saling menghormati dan pengabdian kepada negara sebagai wujud dari jiwa korsa yang sudah menjadi identitas seorang prajurit.

"Satgas pengamanan perbatasan RI-RDTL merupakan salah satu bentuk operasi militer selain perang seperti tertuang  dalam Pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com