Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Berkat Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah, Inflasi Sulut Jadi yang Terendah Se-Indonesia

Kompas.com - 03/10/2023, 11:11 WIB
Fidya Azzahra,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur (Wagub) Steven O E Kandouw berhasil menekan angka inflasi melalui operasi pasar dan gerakan Pangan Murah.

Menurut data dari Badan Pusat Statistika (BPS), angka inflasi Sulut pada September 2023 adalah 1,16 persen atau terendah se-Indonesia.

"Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak dalam menekan inflasi di Sulut," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (2/10/2023).

Olly mengatakan, Pemprov Sulut akan segera mengintervensi wilayah di Sulut yang berpotensi mengalami lonjakan inflasi.

Baca juga: Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

"Puji Tuhan, saat ini kondisi inflasi di Sulut sudah aman dan menempati posisi sebagai provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia. Oleh karena itu, kami akan segera melakukan intervensi ke wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami lonjakan inflasi," tegas Olly.

Sebagai informasi, pada September 2023, terdapat 9 provinsi di Indonesia yang dinilai mampu mengendalikan inflasi di wilayahnya, yakni Gorontalo sebesar 1,16 persen, Sulawesi Barat 1,19 persen, Papua 1,28 persen, dan Jambi 1,70 persen.

Lalu Aceh 1,83 persen, Kalimantan Tengah 1,88 persen, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta 1,89 persen, Sumatera Barat 1,94 persen, Riau 1,96 persen, dan Banten 2,04 persen.

Sementara itu, Provinsi Bangka Belitung menjadi provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia dengan angka mencapai 3,55 persen.

Baca juga: Tindak Lanjuti Investasi di KEK Likupang, Rombongan Dubes Polandia Kunjungi Sulut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Regional
Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Regional
Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Regional
Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Regional
Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Regional
Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Regional
28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Regional
Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Regional
Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Regional
Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com