Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] "Suamiku Tenyata Perempuan" | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

Kompas.com - 01/10/2023, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

3. Empat anggota KKB dilumpuhkan

Satgas Damai Cartenz melumpuhkan empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (29/9/2023) dini hari.

Aksi ini merupakan upaya penegakan hukum atas gangguan keamanan yang terjadi di Distrik Serabakon dan Oksibil dalam dua minggu terakhir.

Namun Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani tak menjelaskan kondisi empat anggota KKB apakah tewas atau tertangkap.

Faizal memastikan aparat keamanan juga berhasil mengamankan dua senjata api laras panjang yang biasa digunakan KKB untuk menganggu keamanan.

Baca juga: 4 Anggota KKB Dilumpuhkan di Pegunungan Bintang

4. Dua truk kontainer dan motor terbakar

Detik-detik 2 truk kontainer dan 1 sepeda motor terbakar di Jalan Pannampu Makassar, Sulsel, Sabtu (30/9/2023)Kompas.com/Darsil Yahya M Detik-detik 2 truk kontainer dan 1 sepeda motor terbakar di Jalan Pannampu Makassar, Sulsel, Sabtu (30/9/2023)
Dua truk kontainer dan satu motor terbakar di gudang parkiran kontainer di Jalan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar pada Sabtu (30/9/2023).

Kobaran api berhasil dipadamkan selama dua dua jam setelah petugas Damkar dikerahkan ke TPK. Total ada 8 unit mobil Damkar yang digunakan untuk pemadaman.

Salah satu pengemudi truk, Aco (21) menuturkan tidak mengetahui pasti penyebab truknya terbakar.

"Saya tidak tahu asal apinya dari mana karena saya masih tidur saat kejadian teman yang bangunkan, saat saya bangun sudah menyala (terbakar)," ucapnya

Dia mengaku truknya memang sudah dalam kondisi tua dan ia pakai untuk memuat barang campuran antar daerah. Aco juga menyebut, kerugian yang dialaminya sekitar Rp 500 juta.

"Kerugian sekitar Rp 500 juta," Jika ditotal, dua truk kontainer dan satu sepeda motor yang terbakar, kerugian mencapai Rp 1 miliar.

Baca juga: 2 Truk Kontainer dan Sepeda Motor Terbakar di Makassar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

5. Sosok ketua geng pelaku bully di Cilacap

Ilustrasi bullyingFREEPIK Ilustrasi bullying
MK (15), salah satu tersangka perundungan siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah, ternyata sempat berpindah-pindah sekolah.

MK dikenal sebagai ketua geng barisan siswa. Bahkan, sebelumnya MK yang kini duduk di bangku kelas 3 SMP ini pernah dikeluarkan dari sekolah karena terlibat perkelahian.

Wakapolresta Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria mengatakan MK pernah bersekolah SMP di Kecamatan Majenang.

Namun ia keluar karena berkelahi. MK sempat mengenyam pendidikan di pondok pesantren di Tasikmalaya

Pada kesempatan berbeda, kepala sekolah MK, Wuri Handayani mengatakan, yang bersangkutan merupakan siswa yang cukup berprestasi dalam pencak silat.

Selain itu, MK juga pernah menjuarai lomba tilawah tingkat kecamatan.

Baca juga: Sosok Ketua Geng Pelaku Bullying Cilacap, Juara Silat dan Pernah Dikeluarkan dari Sekolah

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andhi Dwi Setiawan, Dhias Suwandi, Darsil Yahya M, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Gloria Setyvani, David Oliver Purba, Dita Angga Rusian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com