Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2023, 09:36 WIB
Dhias Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Satgas Damai Cartenz melumpuhkan empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (29/9/2023) dini hari.

Aksi ini merupakan upaya penegakan hukum atas gangguan keamanan yang terjadi di Distrik Serabakon dan Oksibil dalam dua minggu terakhir.

"Ya benar, kami telah berhasil melumpuhkan empat (aggota) KKB di daerah Pegunungan Bintang," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga: Kapolda Papua Harap Penangkapan Sejumlah Anak Buah Egianus Memperlemah Kekuatan KKB

Namun tidak dijelaskan secara rinci apakah keempat anggota KKB yang dilumpuhkan dalam kondisi tewas atau tertangkap.

Dari lokasi kejadian, Faizal memastikan aparat keamanan juga berhasil mengamankan senjata api yang biasa digunakan KKB untuk menganggu keamanan.

"Info dari lapangan bahwa terdapat dua senjata api yang berhasil kami sita, yaitu dua senjata laras panjang" ungkapnya.

Sebelumnya, satu anggota Brimob Sulawesi Utara gugur setelah tertembak di Distrik Serambakon saat personel gabungan melakukan patroli di wilayah tersebut, Senin (18/9/2023).

"Ya benar, telah terjadi kontak tembak antara Satgas Tindak Ops Damai Cartenzs 2023 dengan KKB di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang sekitar jam 11.00 WIT yang mengakibatkan satu anggota gugur atas nama Briptu Agung," kata Bayu.

Kemudian, KKB kembali melakukan penembakan terhadap dua orang warga sipil yang sedang berada di dalam rumah, di Distrik Oksibil, Senin malam.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Pembakar SMAN 1 Ilaga

 

Akibatnya, dua orang mengalami luka tembak dan dirawat di RSUD Oksibil.

Selasa (19/9/2023) pagi, KKB kembali berulah dengan melakukan aksi penembakan terhadap seorang anggota Satpol PP yang hendak berangkat ke kantor di Distrik Oksibil. Beruntung korban sempat melarikan diri dan mengalami sejumlah luka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

'Update' Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

"Update" Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

Regional
Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Regional
Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Regional
2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

Regional
Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Regional
Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Regional
Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Regional
Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Regional
Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Regional
Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Regional
10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

Regional
2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

Regional
14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

Regional
Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com