JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyatakan beberapa penangkapan yang dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 terhadap orang-orang yang diduga terkait dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, tidak terkait secara langsung dengan kasus penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens.
Operasi penyelamatan Kapten Philip, kata Fakhiri, masih mengedepankan upaya negosiasi agar korban bisa kembali dengan selamat.
Baca juga: Simpatisan Egianus Kogoya Terima Rp 100 Juta untuk Suplai Bahan Makanan, Ditangkap di Asmat
"Sementara tidak, kan itu yang domain yang melakukan negosiasi kan terus jalan. Kalau ini kan kelompok ini kan menyuplai bama, amunisi ini kan kita tangkap semua supaya tidak boleh lagi ada berkembang ke sana," ujarnya di Jayapura, Senin (26/9/2023).
Tetapi ia mengakui, proses penangkapan tersebut dilakukan untuk memutus pasokan logistik Egianus Kogoya yang biasa beroperasi di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Hal itu diharapkan mampu memperlemah kekuatan Egianus Kogoya yang sangat memerlukan pasokan bahan makanan dari luar Nduga.
"Nah, kita berharap dengan kita memutus itu bantuan untuk melakukan aktivitas atau bertahan di tempat-tempat itu kan bisa terhenti," kata dia.
Baca juga: Polisi Tangkap Anak Buah Egianus Kogoya di Nabire
"Mudah-mudahan dengan adanya tekanan itu tidak ada asupan logistik mereka bisa menghubungi yang tadi kita dorong melakukan negosiasi. Tentunya kan itu harapan kita yang bisa berhasil, kan seperti itu," sambung Fakhiri.
Penyanderaan Kapten Philip terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023.
Sejak saat itu, Egianus kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.
Aparat keamanan masih berusaa melakukan negosiasi walau seelah tujuh bulan berjalan, Kapten Philip belum juga dibebaskan.
Baca juga: TNI Serang Markas KKB Nduga, 3 Anak Buah Egianus Tewas Tertembak
Sementara penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya, pertama dilakukan di Kabupaten Asmat, Papua Selatan pada 7 September 2023.
Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.
Kemudian pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Mereka dianggap simpatisan yang kerap membri informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.
Lalu, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (19/9/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.