PADANG, KOMPAS.com - Kualitas udara di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, terpantau tidak sehat, Sabtu (30/9/2023).
Berdasarkan data yang disediakan Indeks Kualitas Udara (AQI), kualitas udara Dharmasraya mengandung partikel polutan mencapai 59,0 Ug/M3 pada skala PM 2,5.
"Artinya kualitas udara di Dharmasraya sudah tidak sehat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dharmasraya Budi Waluyo yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
Baca juga: Kualitas Udara Palembang di Level Berbahaya, BMKG Sarankan Beraktivitas Setelah 09.00 WIB
Budi mengatakan, sejak seminggu terakhir cuaca di Dharmasraya panas tanpa hujan.
Kondisi itu diperparah dengan adanya kabut asap yang disebabkan dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Kita imbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar ruangan. Jika di luar ruangan disarankan memakai masker," kata Budi.
Menurut Budi, dengan kualitas udara tidak sehat, warga rentan terjangkit penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Baca juga: Dikepung Asap Karhutla dan TPA Sukawinatan, Status Kualitas Udara di Palembang Berbahaya
Budi juga mengimbau warga agar tidak membakar sampah ataupun lahan.
"Pembakaran menyebabkan kualitas udara semakin memburuk," jelas Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.