KOMPAS.com - VPO (9), siswa SD asal Kampung Borokapa, Dusun IV Maurole, Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia diduga keracunan usai makan daging anjing bakar.
VPO meninggal pada Minggu (24/9/2023) malam setelah sempat menjalani perawatan di puskesmas setempat.
Peristiwa tersebut berawal saat PP (73), menemukan anjing jantannya mati pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Padahal 30 menit sebelumnya, anjing peliharaannya itu masih dalam kondisi hidup. Menurut PP, saat ia sedang duduk santai, anjingnya tiba-tiba terjatuh dan tidur.
"Kemudian PP mendekatinya dan melihat bahwa anjing tersebut tidak bergerak lagi atau mati," ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Sikka Ipda Heru Sutaban saat dihubungi, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: Awal Mula Siswa SD Meninggal usai Makan Bangkai Anjing yang Dibakar
Tak lama datang FRN (33) dan AK (69) bersama beberapa orang lainnya ke rumah PP. Lalu mereka mengambil bangkai anjing dan membakarnya serta memakannya.
Pada pukul 22.00 Wita, AK pulang membawa siswa daging anjing bakar ke rumahnya.
Di rumah, ada KL (56) dan VPO. Keduanya bersama anggota keluarga lainnya kemudian makan sisa daging anjing.
Keesokan harinya, VPO sekolah seperti biasa di SD Negeri Kedoboro. Namun saat pulang sekolah, ia mengeluh sakit perut.
Pada Minggu (24/9/2023), VPO muntah, diare dan demam tinggi. Pada pukul 16.00 Wita, ia dan 10 orang lainnya yang mengalami gejala keracunan dibawa ke Puskesmas Maurole untuk mendapatkan perawatan.
Sayanngnya, pada pukul 21.00 Wita, VPO dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Kronologi Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Daging Anjing
Menurut Heru, saat diperiksa, PP mengaku anjingnya yang mati tak menunjukkan gejala sakit.
"Menurut pengakuan PP saat itu atau hari-hari sebelumnya hewan anjing tersebut tidak menunjukkan adanya gejala atau tanda ataupun penyakit yang menyerang pada tubuh anjing," ujarnya.
Saat inu ada 10 orang yang masih dirawat. Mereka adalah AK (69), SS (19), SL (45), AMM (11), YD (19), KL (56), YNR (17), MAG (17), ES (50) MM, dan (37).
Camat Maurole, Paul Nggarang mengatakan kondisi korban yang dirawat sudah mulai membaik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.