Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kue-kue Tradisional Ini Muncul Saat Perayaan Maulid Nabi di Gorontalo

Kompas.com - 27/09/2023, 11:51 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Sejumlah kue tradisional selalu hadir dalam perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Gorontalo. Kue ini bahkan menjadi hiasan bentuk masjid mini, perahu atau kubah yang sangat menarik.

Hiasan kue yang disebut tolangga ini biasanya diarak ramai-ramai dari tiap rumah ke masjid sebelum imam membacakan doa. Tradisi unik dari Gorontalo ini disebut walima.

Walima dilaksanakan dengan melantunkan syair dikili yang merupakan tradisi lisan berisi sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam Bahasa Arab dan Gorontalo.

Baca juga: 12 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Mengayun Bayi

Pembacaan dikili semalam suntuk hingga pagi ini lazim dilaksanakan dengan membakar dupa harum dalam wadah gerabah bernama polutube disertai mayang pinang yang belum terbuka.

Dalam tradisi masyarakat Gorontalo, kue-kue tradisional yang lazim dibuat saat Maulid Nabi antara lain apangi, tutulu, kolombengi, wapili, dan sukade.

“Kalau di Desa Bongo kue yang disajikan adalah kolombengi. Rasanya manis dan kue kering. Cocok disantap dengan segelas kopi pahit,” kata Hasan Rahim, warga Desa Wisata Religi Bunogu Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Rabu (27/9/2023).

Secara turun temurun, kue-kue tradisional ini disuguhkan pada para pelantun dikili. Biasanya dikili dibaca setelah selesai shalat isya. 

Pada malam itu, sejarah kelahiran, perjalanan syiar Islam dan kematian Nabi Muhammad SAW, dibacakan dalam Bahasa Arab dan Gorontalo.

Dikili ini dibaca oleh pria maupun Wanita di dalam masjid. Biasanya antara masjid satu dengan yang lain terdengar bersahut-sahutan.

Untuk memuliakan para pembaca dikili ini, masyarakat menyuguhkan kue-kue tradisional. Tidak ketinggalan kopi atau teh dalam wadah besar untuk menemani pembacaan tradisi lisan itu dari malam hingga pagi.

Kue lainnya adalah tutulu atau cucur. Kue khas daerah-daerah di Nusantara ini juga disajikan saat perayaan Maulid Nabi. Bentuknya yang unik dengan warna coklat dan memiliki cita rasa gurih.

“Kue tutulu atau cucur dibuat dari bahan tepung beras, terigu, gula merah, air, pandan, garam dan vanili,” kata Fatmawati salah seorang warga Kota Gorontalo.

Baca juga: Maudu Lompoa, Tradisi Maulid Nabi di Kabupaten Takalar

Fatmawati menjelaskan saat ini masyarakat Gorontalo sudah tidak perlu membuat sendiri ue-kue tersebut. Pasalnya, jelang perayaan Maulid, banyak pedagang dadakan yang menawarkan kue-kue ini.

Perayaan walima ini memberi peluang bagi tumbuhnya usaha kue keluarga.

Apangi, tutulu, kolombengi, wapili, dan sukade mudah dipesan melalui media sosial, penjual bisa antar langsung ke rumah,” tutur Fatmawati.

Apangi atau kue apam juga lazim pada masyarakat dari berbagai daerah, demikian juga wapili atau wafel serta sukade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com