TANJUNG SELOR, KOMPAS.com – Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat mengklarifikasi pernyataannya yang menafikan adanya dugaan bunuh diri dalam kematian pengawal pribadi Kapolda Kaltara, Brigpol Setya Herlambang.
"Saat itu kita masih gelap gulita, belum ada keterangan apapun, sehingga yang kami katakan kematian almarhum akibat kelalaian saat membersihkan senjata api, hanya sebatas asumsi dan dugaan,’’ujarnya dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Budi menegaskan, sejauh ini penyelidikan sebab musabab meninggalnya Briptu Setya Herlambang masih dalam proses.
Baca juga: Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara
Ada 14 orang saksi yang diperiksa terdiri dari personel Polda Kaltara, juga pegawai harian lepas (PHL).
Budi kembali menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam, sehingga belum mencapai kesimpulan apakah kematian Brigpol Setya Herlambang akibat kelalaian, atau ada unsur lainnya.
‘’Kami belum bisa menyimpulkan ini lalai atau apa, karena peristiwanya korban sendiri dalam kamar. Tentunya harus melaui proses scientific crime investigation ketika melakukan asumsi. Harus ada penyelidikan mendalam di TKP yang menjelaskan kematian itu dari ahli,’’tegasnya.
Ditemukan oleh rekan korban yang ingin mengajaknya makan siang
Sebagaimana dijelaskan Budi, korban ditemukan dalam kondisi penuh luka di kamar rumah dinasnya setelah pulang dari shalat Jumat.
Saat itu, ada teman korban, Briptu K yang selesai memasak dan mengetuk kamar korban untuk mengajaknya makan sama sama.
‘’Pintu diketuk tidak ada respon, lalu dibuka dan dilihatlah korban tergeletak di atas kasur, bersimbah darah. Korban mengenakan pakaian preman, celana pendek dan kaos, dan dalam kondisi terlentang,’’katanya lagi.
Briptu K bergegas memanggil Biddokkes Polda Kaltara untuk segera melakukan pertolongan.
Baca juga: Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Tinggalkan Istri yang Hamil Tua
Namun, kondisi korban sudah tak lagi bernyawa karena sudah tidak ada denyut nadi. Dan di sampingnya tergeletak sebuah pistol jenis HS 9 dengan Nomor Senpi : HS178837 yang merupakan inventaris dinas.
Untuk diketahui, korban merupakan Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara, yang saat ini ditugaskan sebagai pengawal pribadi Kapolda Kaltara.
Rekaman jendela pecah diduga tertembus proyektil peluru
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.