KUPANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian diminta segera menangkap pelaku penembakan terhadap tiga pemuda di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Permintaan ini disampaikan PS, ayah dari korban penembakan itu.
"Sebagai ayah, saya hanya minta tolong polisi segera tangkap orang yang tembak anak-anak saya. Sebab anak-anak saya tak tahu apa-apa. Mereka hanya pergi menonton pameran ramai-ramai tetapi mengapa mereka ditembak," kata PS saat diwawancarai sejumlah wartawan di pelataran RSU Siloam Kupang, Senin (25/9/2023).
Baca juga: 2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang
PS menjelaskan, dua anaknya yang menjadi korban penembakan di sekitar Jembatan kilometer 1 Kota Kefamenanu itu yakni DS dan kakaknya RS.
RS yang terkena tembakan di leher sebelah kiri, kondisinya berangsur membaik.
Baca juga: Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal
Peluru senapan angin yang bersarang di lehernya telah berhasil dikeluarkan oleh dokter di RSUD Kefamenanu beberapa jam setelah penembakan pada Jumat (22/9/2023).
Sedangkan DS yang terkena tembakan di bagian punggung, tak bisa dikeluarkan pelurunya. Sehingga dirujuk ke RSU Siloam.
Pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 Wita, DS sudah menjalani operasi, tetapi peluru masih belum berhasil dikeluarkan dari tubuhnya.
Ayah parubaya yang merupakan petani ini begitu sedih sehingga tak kuasa menahan tangis saat diwawancarai.
"DS tadi sudah dioperasi, tetapi peluru tidak ditemukan. Saat foto rontgen ada peluru, tetapi saat dioperasi peluru itu semacam siluman karena menghilang," ungkap PS menahan tangis.
Untuk saat ini, lanjut PS, anaknya masih dirawat hingga tiga hari ke depan sambil minum obat antibiotik untuk menahan rasa sakit.
Selain DS, korban lainnya yang juga dirawat di RSU Siloam Kupang adalah JL. Kondisi JL sama dengan DS, masih terbaring lemah di RSU Siloam Kupang karena peluru masih bersarang di punggung mereka.