Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Ojek Online di Sorong, Sopir Angkot Blokade Jalan dan Bakar Ban

Kompas.com - 25/09/2023, 17:02 WIB
Maichel,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Puluhan sopir angkutan umum melakukan aksi blokade jalan utama dan membakar ban bekas di Kawasan Lampu Merah Remu Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (25/9/2023).

Dari pantauan Kompas.com, puluhan sopir angkutan umum melakukan aksi mogok. Mereka sebelumnya berkumpul di Terminal Remu lalu melakukan aksinya di jalan utama sekitar pukul 10.30 WIT.

Sejumlah sopir yang emosi lantaran aspirasi mereka belum ditanggapi oleh pemerintah kemudian menaruh ban bekas dan kayu di tengah jalan utama dan membakarnya sehingga arus lalu lintas terganggu.

Baca juga: Hendak Diperkosa dan Dipukuli, Warga Purworejo Diselamatkan Ojek Online

Sejumlah anggota Dalmas Polresta yang di tiba di lokasi langsung membubarkan blokade massa dan memadamkan api agar kendaraan bisa lewat.

Tak puas dibubarkan polisi, massa langsing bergerak menuju kantor Gubernur Papua Barat Daya untuk meminta jawaban penjabat gubernur.

"Kita hari ini berada di kantor gubernur di mana kita akan meminta tanggung jawab yang berkaitan sesuai yang ada dalam Peraturan Menhub Nomor 118 tahun 2018 di mana menjadi kewenangan gubernur," ungkap Lasadika, ketua Komunitas Usaha Angkutan Umum di Kota Sorong Senin.

Lasadika mengatakan, kedatangan para sopir angkutan umum itu adalah untuk mempertanyakan tindak lanjut tuntutan mereka sebelumnya untuk menertibkan ojek online.

"Yang menjadi masalah bagi kita hadirnya taksi online di Kota Sorong, tentu pemerintah harus mengambil kebijakan karena taksi online belum memiliki izin dari pemerintah daerah setempat," ujarnya di kantor gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya Victor Solossa mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi para sopir angkot selama 14 hari kerja.

"Dari hasil pertemuan dengan perwakilan sopir angkot mereka mempermasalahkan masalah harga dari taksi online," terangnya.

Victor mengatakan, pihaknya akan mengkaji regulasi untuk disiapkan ke Gubernur sehingga bisa menghasilkan keputusan.

Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Farial Mandalata Ginting yang berada di lokasi demonstrasi dengan tegas meminta massa untuk tidak membuat keributan.

Baca juga: Komunitas Pengemudi Ojek Online di Semarang Gelar Doa Bersama di TKP Pembunuhan Sopir Taksi

Polisi kemudian berhasil memfasilitasi perwakilan massa untuk melakukan pertemuan dengan penjabat Sekda Papua Barat Daya.

"Situasi kamtibmas saat ini tetap kondusif walaupun sempat terjadi ketegangan di mana massa membakar ban bekas di Jalan raya," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com