Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Undip Sebut Karimunjawa Bakal Tenggelam jika Tambak Udang Dibiarkan

Kompas.com - 24/09/2023, 23:56 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Dengan begitu ikan dan karang dapat menyaring cairan limbah. Lalu air ditampung di kolam tandon yang berukuran lebih besar dari petak budidaya.

“Untuk menampung semua air buangan ditandon dan di-treatment untuk bisa dipakai lagi atau dibuang. Ini akan menghemat air tawar yang akan dipake dan dampak pencemar sudah dimanfaatkan oleh biota ekstraktif yang ada di sini. Jadi masuk laut udah relatif bersih. Tapi ini belum dimanfaatkan,” jelasnya.

Baca juga: Perda Larangan Tambak di Karimunjawa Telah Diundangkan, Tapi Pemda Belum Ambil Tindakan

Sejatinya, biaya pengolahan limbah tambak berkelanjutan itu sangat murah. Lalu hasil ikan, rumput laut, dan kerang juga dapat dijual.

“Alasan mereka tidak mau, kemungkinan satu, lahannya semua untuk budidaya. Tidak mau menyediakan lahan untuk biofilter atau untuk tandon. Padahal dalam budidaya pantai tandon hukumnya wajib. Tapi banyak yang menyepelekan dan dikira tidak bermanfaat,” bebernya.

Sri menambahkan, aktivitas pariwisata di Karimunjawa juga berdampak pada lingkungan bila tidak dikelola dengan baik, khususnya limbah di septic tank.

“Kemudian ditambah limbah budidaya tambak intensif dan budidaya keramba. Jadi laut di Karimunjawa sudah jatuh tertimpa tangga,” katanya.

Tambak seharusnya tak diizinkan

Sri menegaskan semestinya tambak tidak diizinkan. Pasalnya, Karimunjawa merupakan daerah konservasi terumbu karang. Bahkan ditetapkan sebagai Taman Nasional Karimunjawa.

Ia berharap dengan diundangkannya Perda RTRW yang melarang tambak udang, Pemkab Jepara segera menutup tambak untuk restorasi mangrove.

“Kalau mau duitnya harusnya ada kompensasi lingkungan. Tidak seperti ini membuang asal brrr aja. Harus ada tandon. Salah satu treatment yang bisa ditawarkan bio filter dan tandon. Dengan catatan luas tandon sebanding dengan luasan tambak. Kalau langsung dibuang akan habis Karimunjawa,” tandasnya.

Baca juga: Warga Karimunjawa Khawatir Keberadaan Tambak Udang Picu Krisis Air Bersih

Hal ini turut menjadi keresahan warga Karimunjawa. Warga Pelaku Wisata sekaligus Aktivis LSM Alam Karimun (AKAR), Datang mengakui, aktivitas tambak saat ini menyebabkan air sumur keruh dan menjadi asin.

“Karena ini daerah resapan, ada sumber mata air, pertanian, sumur dan tempat pengikat air tawar. Kalau ini dijadikan tambak pasti jadi ancaman dan terjadi intrusi air laut atau limbah tambak atau sebaliknya. Nah kekhawatiran kita sudah terjadi air sumur asin, tanaman mati,” tutur Datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com