Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Buka Jambore Kader Kesehatan Sumsel, Gubernur Herman Deru Tegaskan Pentingnya Sosialisasi BHD

Kompas.com - 07/09/2023, 11:07 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengatakan, kegiatan Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) 2023 yang dilaksanakan di Jambore Kader Kesehatan Provinsi Sumsel sangatlah penting.

Pasalnya, melalui sosialisasi BHD para kader kesehatan harus cermat dalam mengantisipasi kasus henti napas yang terjadi di lingkungan setempat. Selain itu, pertolongan henti napas juga perlu diajarkan kepada masyarakat luas.

Hal tersebut dikatakan Hermen Deru saat bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumsel Feby Deru membuka Jambore Kader Kesehatan Provinsi Sumsel di Gedung Asrama Haji Palembang, Sumsel, Rabu (6/9/2023).

"BHD ini tampaknya sederhana dan sepele. Namun, perlu ada kemampuan untuk memberi pertolongan BHD, sehingga kalau tiba tiba orang di sekitar kita mengalami henti napas, kita dapat sigap melakukan pertolongan pertama," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Kebakaran Lahan di Sumsel Meluas, Kualitas Udara di Palembang Tidak Sehat

Oleh karena itu, Herman Deru mengimbau agar sosialisai ini dapat disebarkan ke masyarakat luas melalui rekaman video sebagai bahan pembelajaran bagi kader kesehatan di 17 kabupaten dan kota di Sumsel.

Menurutnya, BHD sangatlah penting sebagai pertolongan pertama. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kefatalan, seperti kerusakan permanen otak akibat oksigen yang terputus dalam jangka waktu 4-10 menit.

Herman menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumsel (Pemprov Sumsel) telah berupaya keras untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program Pembangunan Kesehatan di Sumsel.

Adapun beragam indikator kesehatan yang turun secara signifikan di Sumsel, salah satunya stunting. Pada 2022, angka stunting di Sumsel menurun hingga 18,6 persen dan lebih rendah dari angka stunting nasional, yakni 21,6 persen.

Baca juga: Tanam Ganja Dalam Ember untuk Konsumsi Pribadi, Pemuda di Sumsel Ditangkap

"Pencapaian ini atas kerja sama seluruh elemen di Sumsel, terutama para kader kesehatan, seperti kader posyandu. Sehingga saya mengapresiasi dedikasi dan pelayanan ibu/bapak sekalian," tutur Herman.

Sejak 2019, Pemprov Sumsel telah menetapkan anggaran untuk pembangunan kesehatan masyarakat. Anggaran tersebut tersebar di TP PKK, Karang Taruna, dan Posyandu setiap desa/kelurahan di Sumsel.

Hal itu dilakukan untuk melengkapi fasilitas teknologi kesehatan posyandu yang memenuhi standar, seperti timbangan digital antropometri untuk memantau pertumbuhan bayi.

Kader Kesehatan Posyandu Sumsel dalam Jambore 2023DOK. Pemprov Sumsel Kader Kesehatan Posyandu Sumsel dalam Jambore 2023
Herman menargetkan, tahun ini, standar alat kesehatan harus diterapkan di 6.693 Posyandu Sumsel.

Baca juga: Audiensi dengan Pupuk Indonesia, Herman Deru: Kuota Pupuk di Sumsel Cukup, tetapi Petani Masih Kekurangan

"Ini upaya dari kami untuk membangkitkan kembali posyandu. Di era ini, posyandu seperti tertinggal dan terbengkalai, sementara posyandu adalah garda terdepan pemerintah untuk membantu masyarakat dalam bidang kesehatan," jelas Herman.

Pada kesempatan itu, Herman menjelaskan pentingnya mengubah mindset konsumen menjadi produsen bagi para kader kesehatan. Hal ini untuk memudahkan masyarakat dalam mengatasi kenaikan harga pangan.

"Legacy ini sangat penting. Melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) kita dapat menekan angka stunting dan berada di posisi ke 10 di antara provinsi lain," kata Herman.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com