Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Cara Pemkab Nunukan Mempertahankan Eksistensi Padi Organik Adan

Kompas.com - 06/09/2023, 15:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comPadi adan yang merupakan padi khas dataran tinggi Krayan, di perbatasan RI–Malaysia, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tengah menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah.

Banyak permasalahan yang mengemuka terkait eksistensi padi varietas adan yang dipatenkan sejak 2010 ini.

Kepala Bidang Infrastruktur Pangan Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Nunukan, Sambiyo, mencatatkan beberapa masalah yang berpotensi ancaman atas eksistensi dan keorganikan padi adan Krayan.

"Volume panen berkurang. Yang tadinya kita mencatat 4,5 ton bahkan sampai 5,5 ton dalam setiap hektarnya, tahun 2023, tercatat hanya 3,5 ton perhektar," kata Sambiyo, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Populasi Kerbau Krayan Menurun, Ancaman Serius Terhadap Eksistensi Padi Organik Adan

Sebuah fenomena yang perlu perhatian serius, karena dengan luasan lahan sekitar 3.400 hektar, hasil panen tercatat berkurang 1 ton.

Bahkan, di daerah yang dekat Kota Krayan, ada yang hasil panennya hanya 2,5 ton perhektarnya.

Sambiyo mengatakan, berkurangnya hasil panen, tak lepas dari terus berkurangnya populasi kerbau, yang menjadi kunci atas padi organik adan.

Tahun 2001, populasi kerbau di Krayan, masih ada sekitar 10.000 ekor.

Jumlah ini berkurang seiring dengan kebutuhan ekonomi tinggi dan persoalan geografis, maupun akses pemasaran terhadap hasil tani masyarakat yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia ini.

"Data terakhir yang kita catat, populasi kerbau ada di angka 2.500 ekor. Kita lakukan program kawin suntik dengan sumber benih sperma dari Jakarta. Data 2023, jumlah populasi kerbau meningkat menjadi 3.000 ekor," kata Sambiyo.

Lahan sawah mulai tercemar

Sambiyo juga mengatakan, menjaga keorganikan padi adan saat ini, tidak mudah.

Ada beberapa lahan pertanian di sejumlah areal pertanian yang tercemar dengan limbah pabrik dan mesin traktor.

Pencemaran tersebut, sempat menjadi catatan dari Sucofindo yang digandeng Kementerian Pertanian untuk menguji kualitas lahan persawahan di Krayan pada 2018 lalu.

"Dari sekian lahan pertanian, yang masih terbilang murni, di daerah Kurid dan Pa’Padi. Yang lainnya ada pencemaran limbah pabrik dan alat berat. Tapi, belum masuk kategori un organic," kata dia.

Catatan tersebut, tentu harus menjadi perhatian dan evaluasi bagi pemerintah dan masyarakat.

Jangan sampai ada pencemaran dari perusahaan ataupun alat berat yang mempengaruhi kesuburan lahan, dan terjadi penilaian tidak organik.

Jika sampai itu terjadi, butuh dua tahun mengembalikan lahan ke status organik, tanpa boleh ada pengolahan lahan dimaksud.

Baca juga: Malaysia Tanam Padi Varietas Adan, Penjualan Beras Krayan Kaltara Menurun

"Kembali ke sistem pertanian dulu, agar lahan pertanian kembali ke organic murni. Yaitu, enam bulan sawahnya untuk tempat kerbau, dan enam bulan untuk padi," ujar dia.

Pemkab juga melakukan intervensi, dengan mendukung petani dengan pupuk organik cair juga pupuk hayati.

Pemkab Nunukan, terhitung masih beruntung, karena warga Krayan memiliki aturan adat ketat untuk menjaga keorganikan padi Adan.

Selain itu, ada juga Perda untuk melindungi kekhasan padi adan, sehingga hanya dibutuhkan implementasi dan eksekusinya di lapangan.

"Kalau mulai ramai ada isu klaim padi adan dari Malaysia, perlu diketahui, Ba’kelalan juga menanam padi adan, hanya saja mereka bukan organik, melainkan kimia. Hak paten padi adan ada di Krayan, kita tidak khawatir klaim itu," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com