Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hotel Pertama di Krayan, Pembangunannya Sulit dan Mahal, Pernah Disinggahi Presiden Jokowi

Kompas.com - 19/08/2023, 05:15 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Heart of Borneo (HOB) merupakan hotel pertama yang dibangun di dataran tinggi Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Keberadaan penginapan di pelosok Perbatasan Indonesia-Malaysia ini memiliki kisah unik dibanding hotel-hotel yang berada di perkotaan.

Hotel HOB kerap disinggahi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah singgah dan menikmati makan siang di hotel milik salah satu tokoh Krayan, Martinus Gaharu.

"Semennya digendong dari wilayah Ba'kelalan sampai perbatasan Long Midang. Setelah itu, dinaikkan motor ke Long Bawan," ujar Martinus menceritakan proses awal berdirinya hotel dengan 20 kamar tersebut, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Malaysia Tanam Padi Varietas Adan, Penjualan Beras Krayan Kaltara Menurun

Sekitar 2012 lalu, rumah Martinus, sering menjadi persinggahan para pejabat, baik daerah maupun pusat. Dia merasa tak enak, karena para pejabat harus tidur di ruang tamu rumahnya. 

Martinus pun berpikir akan lebih baik jika membangun penginapan.

"Terpikirlah membangun penginapan. Kita mulai di sekitar 2014, dengan barang-barang yang semua mahal dan seluruh materialnya, harus didatangkan dari Malaysia," tuturnya.

Dia mengaku membeli material bangunan dari Malaysia karena bisa didatangkan melalui jalur darat. Sementara jika membeli bahan bangunan dari Indonesia, akses satu-satunya hanya melalui pesawat udara jenis caravan atau pilatus.

Meski lebih mudah mendatangkan dari Malaysia, tapi biaya untuk buruh gendong dan ojek, cukup menguras kantong.

"Jadi ada buruh gendong dari Bakelalan ke Long Midang, tarifnya 35 Ringgit Malaysia. Nanti dibawa lagi dengan motor ke Long Bawan, biayanya Rp 500.000.  Itu biasanya dibawa tiga kali dalam sehari," kata Martinus.

Perlahan namun pasti, hotel milik Martinus itu akhirnya terbangun dan memasuki finishing pada 2015.

Tak disangka, beberapa lama kemudian, terdengar kabar kunjungan menteri BUMN, Rini Mariani Soemarno. Pemerintah Daerah meminta agar Martinus merampungkan bangunan tersebut.

"Jadi kamar mandi yang belum jadi, dibuat lembur. Kata mereka sementara saja, asal Bu Menteri punya tempat menginap. Kalau nanti sudah selesai kunjungan direhab lagi,"imbuhnya.

Sayangnya, setelah kunjungan Menteri Rini, kunjungan para pejabat ke Krayan, semakin intens. Hal tersebut membuat rencana pembangunan hotel tak kunjung dilakukan.

Baca juga: Kalah Bersaing dengan Produk Malaysia, Toko Indonesia Krayan Bakal Dioperasikan 2024

Terlebih pada 2019, pejabat yang berkunjung juga tidak main-main. Di antaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito karnavian, ada Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Presiden Jokowi juga sempat singgah. 

"Setelah itu 2020 terjadi Covid-19, sebenarnya itu waktu tepat untuk merenovasi ulang bangunan hotel. Sayangnya, Malaysia tutup dan semua barang tidak bisa masuk Krayan. Terhambatlah lagi renovasi sampai sekarang," kata Martinus.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com