Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Bersaing dengan Produk Malaysia, Toko Indonesia Krayan Bakal Dioperasikan 2024

Kompas.com - 17/08/2023, 19:56 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Bertahun-tahun tak difungsikan akibat kalah bersaing dengan produk Malaysia, Toko Indonesia di dataran tinggi Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, diwacanakan aktif 2024.

Direktur Operasional PT Benuanta Kaltara Jaya, yang ditunjuk sebagai pengelola Perusda Pemprov Kaltara, Bob Prabowo mengatakan, butuh renovasi dan perombakan regulasi dari sebelumnya jika ingin Toko Indonesia bisa beroperasi.

"Tujuan awal dibangun Toko Indonesia di Krayan ini kan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Krayan yang selama ini bergantung dengan Malaysia. Sayangnya itu tidak tercapai karena kendala akses dan persaingan harga,"ujarnya, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Populasi Kerbau Krayan Menurun, Ancaman Serius Terhadap Eksistensi Padi Organik Adan

Jika melihat tradisi bertahun-tahun di mana kebutuhan pokok masyarakat perbatasan sudah terbiasa dengan produk Malaysia, tentu menjadi tugas berat menanamkan cinta produk Indonesia.

Kondisi Krayan sampai hari ini masih terisolir dan butuh biaya tinggi untuk mendatangkan barang-barang lokal.

Alhasil, sebanyak apapun produk Indonesia yang didatangkan ke Krayan, masih kalah murah dengan produk Malaysia.

"Saya baru ditunjuk sebagai Direktur Operasi BUMD Kaltara. Jadi nanti bukan stok barang yang kita kirim ke Krayan, melainkan kita rubah strateginya menjadi sistem packaging produk olahan UMKM Krayan. Kita perkuat kerja sama dengan Dinas Perdagangan juga Asosiasi Pengusaha Perbatasan/ASPPINDO,"ujarnya lagi.

Baca juga: Garam Gunung Krayan Jadi Alat Barter, Petani Minta Pemerintah Bantu Label Halal

Jika melihat kondisi Toko Indonesia saat ini, Bob menegaskan, tidak mungkin mengoperasikannya tahun ini juga.

Pasalnya, butuh sedikit perbaikan ruang gedung yang sudah lama tidak dioperasikan ini.
Selain itu, masih banyak regulasi yang harus dirapatkan kembali, antara lain, optimalisasi SOA.

"Kita ajukan usulan penambahan penerbangan SOA, kita juga menunggu Disperindagkop menyampaikan usulan perubahan regulasi di APBD Perubahan,"tambahnya.

Ada sejumlah catatan yang harus diperhatikan dalam pengoperasian Toko Indonesia Krayan.
Saat ini, wilayah Bakelalan sementara menutup alur perdagangan beras Adan, sehingga butuh terobosan dan solusi mengatasi persoalan baru tersebut.

"Dan akan kita coba usulkan agar masing masing OPD di Pemprov Kaltara memiliki kesepakatan untuk membeli beras Adan Krayan, minimal eselon 2, 3 dan 4,"lanjutnya.

Selain menargetkan operasional Toko Indonesia pada 2024, ada 3 lokasi lain yang juga menjadi sasaran BUMD Kaltara.

Masing-masing Pasar Induk Panca Agung SP 1, Kabupaten Bulungan, Toko Tani di Kota Tarakan dan pelabuhan Feri pasar modern Ancam, di Desa Ardi Mulyo.

Liputan di Krayan ini menjadi rangkaian cerita serial di Kompas.com. Tim Kompas.com dalam liputan ini dibekali apparel dari Eiger. Simak dan ikuti terus cerita menarik lainnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com