Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skripsi Tak Lagi Wajib, Direktur PNL: Kami Sudah Mulai di Beberapa Jurusan

Kompas.com - 01/09/2023, 12:14 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim, mengembalikan kebijakan tugas akhir/skripsi untuk DIV serta strata satu ue masing-masing perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan untuk magister dan doktoral tidak lagi wajib membuat jurnal sebagai syarat kelulusan.

Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Provinsi Aceh, Rizal Syahyadi menyebutkan, sebelumnya syarat kelulusan di Politeknik ada dua, yakni tugas akhir dan projek akhir.

“Bisa jadi, kita akan bikin projek akhir saja sebagai syarat kelulusan. Tidak mesti lagi tugas akhir. Namun, ini kita lakukan pada semester depan. Kalau semester ini sudah tidak mungkin untuk semua jurusan,” kata pria akrab disapa Didi ini.

Baca juga: Dosen Uncen: Jalur Skripsi Terkesan Formalitas

Dia menyebutkan, langkah pertama untuk penyesuaian regulasi itu yakni merubah Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) Politeknik Negeri Lhokseumawe.

“Sehingga jelas nanti, di SPMI jurusan apa, syarat kelulusannya apa saja. Kami siap mengikuti regulasi baru itu. Karena, pada beberapa jurusan sudah kita terapkan, syarat kelulusan itu projek atau prototife akhir untuk mahasiswa,” terangnya.

Selama ini, sambung Didi, sebagian besar mahasiswa sudah membuat mesin atau prototife tertentu yang bisa digunakan masyarakat.

“Jadi, kami sudah memulai. Hanya saja, ke depan, kita terapkan untuk semua jurusan dengan ragam yang sesuai dengan jurusan itu,” terangnya.

Jurnal Bukan Syarat Kelulusan

Sedangkan untuk kelas magister, sambung Didi, pihaknya tidak akan mewajibkan jurnal sebagai syarat kelulusan.

“Sesuai dengan kebijakan itu. Karena kebijakan ini juga akan mengacu pada syarat-syarat akreditasi jurusan. Kita sesuaikan semuanya nanti,” terangnya.

Sekadar diketahui, Politeknik Negeri Lhokseumawe, saat ini menempati peringkat kedua terbaik dari seluruh politeknik negeri di Indonesia dua tahun terakhir.

Baca juga: Skripsi Tak Lagi Wajib, Mahasiswa di Kampus Semarang Bersuara

Sebelumnya diberitakan, Mendikbud RI, Nadiem Makarim, membebaskan kampus untuk tidak lagi membuat skripsi sebagai syarat kelulusan sarjana, dan tugas akhir sebagai syarat kelulusan diploma.

Sedangkan program magister dan doktoral tidak lagi wajib membuat jurnal. Teknis detail dikembalikan ke masing-masing perguruan tinggi yang disebut sebagai kampus merdeka, merdeka belajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com