Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Ambon Bantah Calon Tenaga Kerja Telah Setor Puluhan Juta ke Perusahan Penyalur

Kompas.com - 25/08/2023, 22:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon membantah adanya informasi bahwa para calon tenaga kerja asal Ambon yang akan dikirim ke Australia dan Selandia Baru telah menyetor uang hingga puluhan juta rupiah kepada Yayasan California Education Center (CEC) yang saat ini terjerat kasus perdagangan orang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Ambon Steiven Patty mengatakan, sejauh ini tidak ada satu pun calon tenaga kerja asal Ambon yang telah menyetor uang ke pihak CEC.

“Itu sangat sangat tidak benar. Sampai saat ini belum ada satu rupiah pun yang disetor oleh kandidat atau calon tenaga kerja,” tegas Patty kepada Kompas.com, Jumat (25/8/2023) malam.

Baca juga: Konsultan Tenaga Kerja Jadi Tersangka TPPO, Begini Penjelasan Pemkot Ambon

Yayasan CEC merupakan perusahan yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon dalam proses pengiriman calon tenaga kerja ke luar negeri.

Saat ini, pimpinan yayasan tersebut, Elly Yana, tengah menjalani proses hukum di Batam, Kepulauan Riau, lantaran terjerat kasus perdagangan orang.

Baca juga: Saat 78 Penyelam Diterjunkan Angkat 3 Ton Sampah dari Teluk Ambon...

Patty menjelaskan, sesuai ketentuan, para calon tenaga kerja tidak harus menyetor uang ke pihak CEC karena kewenangan CEC hanya sebatas konsultan dan pihak yang memberikan pelatihan serta seleksi.

Adapun uang administrasi yang ditanggung para tenaga kerja itu nantinya akan disetor ke perusahan penyalur yang resmi.

“Sampai saat ini masih dalam proses, jadi belum. Nanti kalau mau setor itu ke lembaga resmi yang sudah punya izin karena dia yang bertanggung jawab kan,” katanya.

“Jadi sampai saat ini belum ada satu calon tenaga kerja yang setor, tidak ada karena kita harus lihat legalitas perusahan baru sampai ke tingkat itu,” ujarnya.

Terkait nasib puluhan calon tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri, Patty mengaku kasus TPPO yang menjerat pemilik yayasan CEC tidak akan berpengaruh terhadap proses pengiriman para calon tenaga kerja asal Ambon ke luar negeri.

Meski begitu, ia mengakui bahwa proses pengiriman puluhan calon tenaga kerja asal Ambon ke luar negeri itu harus sesuai ketentuan yang berlaku.

“Lalu persyaratan-persyaratan pengirimannya sudah terpenuhi atau belum, bukan hanya persyaratan di Indonesia tapi juga persyaratan di negara tujuan, jangan sampai TPPO lagi jadi perlindungan terhadap anak-anak kita ini yang paling penting,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com