AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 78 penyelam diterjunkan dalam aksi bersih-bersih laut di Teluk Ambon. Aksi ini juga diikuti pegawai pemerintah, pemerhati lingkungan, dan masyarakat.
Mereka berhasil mengumpulkan 3 ton atau 3.296,8 kilogram sampah dari Teluk Ambon.
Baca juga: Perahu yang Ditumpangi 6 Pria Tenggelam di Teluk Ambon, Semua Korban Selamat
"(Dari 3 ton sampah) Terbagi atas sampah laut 1.050 kilogram dan sampah darat atau pantai sebanyak 2.246,8 kilogram," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Erawan Asikin, Sabtu (12/8/2023) malam, seperti dikutip Antara.
Sampah-sampah itu terdiri dari sampah industri, sampah plastik, sampai sampah rumah tangga.
Selain untuk "membebaskan" laut dari sampah, kegiatan tersebut juga dilakukan dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Mangrove Teluk Ambon Mendadak Mengering dan Mati, Diduga Terpapar Limbah PLN
Sementara itu, Asisten II Setda Maluku Habibah Saimima menjelaskan, temuan sampah terbanyak berada di Teluk Ambon bagian Desa Poka.
Menurut dia, sampah yang tertampung di perairan desa tersebut sebanyak 47,42 persen dan berasal dari tujuh aliran sungai.
"Penelitian LIPI mengkaji banyak sampah terapung di beberapa lokasi di Teluk Ambon, hal ini adalah sesuatu yang tidak diinginkan, dan Desa Poka dengan kelimpahan sampah terbanyak yaitu 47,42 persen dari 7 lokasi aliran sungai lain yang ada di Teluk Ambon, sehingga menjadikan Poka sebagai lokasi kegiatan disaat ini sudah sangat tepat,” katanya, dikutip dari Tribun Ambon.
Baca juga: Aktivitas Bakar Sampah Meningkat, Kualitas Udara di Kota Yogyakarta Memburuk
Menurut dia, terjadi peningkatan sampah domestik terutama sampah plastik dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Di satu sisi, Maluku adalah provinisi dengan luas laut mencapai 92,4 persen.
“Dengan potensi yang ada tentunya Provinsi Maluku, sangat siap dalam mewujudkan implementasi kebijakan ekonomi biru, yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat hal ini juga sejalan dengan misi pemerintah provinsi maluku, yakni sumber daya alam yang berkelanjutan," katanya.
"Untuk itu, kebersihan dan kualitas lingkungan terutama di pesisir dan laut perlu dijaga dan dilestarikan,” lanjutnya.
Sumber: Antara
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Perairan Desa Poka Paling Banyak Kelimpahan Sampah dari Sungai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.