Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Desa Wisata Pulau Sapi, Sarang Walet bak Sarang Duit...

Kompas.com - 14/08/2023, 06:33 WIB
Robertus Belarminus,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MALINAU, KOMPAS.com - Bisnis sarang walet di Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, sangat menggiurkan.

Peluang usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Habitat alaminya, sarang burung walet bisa dijumpai di sekitar pantai, di dalam goa atau di permukaan tebing.

Namun, walet juga dapat bersarang di bangunan buatan, yang dinamai gedung walet. Teknik ini telah berkembang lama di Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang.

Menangkap peluang usaha itu, warga desa ini berlomba-lomba terjun untuk menjadi petani walet. Diperkirakan sudah lebih dari 50 gedung walet berdiri di desa tersebut.

Salah satu perintisnya adalah Herbert Bina (71), yang memulai sebagai petani walet sejak 14 tahun silam.

"Saya yang pertama kali di sini," kata Herbert saat menerima Kompas.com di rumahnya di Desa Wisata Pulau Sapi, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Berkunjung ke Desa Wisata Pulau Sapi, Kampungnya Warga Dayak Lundayeh

Herbert mengenal usaha sarang burung walet dari seorang temannya. Temannya itu memberikan alat yang menghasilkan suara untuk memikat burung walet.

"Suaranya itu diputar pakai speaker yang ditaruh di dalam gedung walet," ujar Herbert.

Gedung walet pertama miliknya dibangun di lantai 2 rumah. Herbert tak ambil pusing dengan omongan tetangga yang bertanya-tanya mengapa mau menjadikan lantai 2 rumahnya sebagai sarang burung.

Pada 2010, Herbert pertama kali memanen sarang burung walet. Sejak saat itu, Herbert mulai menghasilkan cuan yang tidak sedikit.

Herbert Bina seorang petani walet di Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (13/8/2023).KOMPAS.COM/ROBERTUS BELARMINUS Herbert Bina seorang petani walet di Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (13/8/2023).

Omzet ratusan juta rupiah

Setiap bulan, Herbert bisa memanen 1 kilogram lebih sarang burung walet. Satu kilogram sarang walet dijualnya di pasaran dengan harga Rp 11 juta sampai Rp 15 juta.

Dalam setahun, Herbert bisa mendapatkan omzet Rp 150 juta.

"Jadi harga sarang walet itu ada grade-nya, semakin bagus, semakin mahal," kata dia.

Sarang burung walet yang dinilai sebagai grade A biasanya dibuat burung walet dewasa. Bentuknya ada yang seperti mangkok selebar tangan orang dewasa.

"Kalau sarang walet muda biasanya masih kecil-kecil. Enggak sebagus walet yang sudah dewasa," ujar dia.

Baca juga: Kisah Dayak Oma Lung di Malinau Kaltara, Mencoba Jaga Tradisi yang Nyaris Hilang

Setelah melihat usahanya berkembang, pada 2014 Herbert kembali membangun satu lagi gedung walet di samping rumahnya.

Dengan modal Rp 200 juta, dia kini punya dua gedung walet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com