Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Joki Cilik yang Meninggal di Arena Pacuan Kuda di Bima

Kompas.com - 14/08/2023, 05:19 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com- Pacuan kuda di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menjadi sorotan setelah seorang joki cilik berinisial AB (12) meninggal pada Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 09.00 Wita.

Bocah kelas 5 Sekolah Dasar (SD) itu terpental dan jatuh saat mengikuti sesi latihan untuk persiapan lomba di arena pacuan Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Dia diduga mengalami pendarahan otak.

Baca juga: Joki Cilik di NTB: Eksploitasi Anak dan Penyelewengan Budaya...

Kematian AB sekaligus menambah catatan buruk tradisi pacuan kuda di wilayah ini selama lima tahun terakhir, mulai tahun 2019 sampai 2023.

Dalam kurun waktu tersebut, tercatat tiga orang anak yang masih di bawah umur tewas usai terjatuh dari punggung kuda di arena balapan.

Selain itu, ada seorang anak yang nyaris jatuh dan terluka setelah bergelantungan di leher kuda.

Baca juga: Joki Cilik di Bima Tewas Setelah Jatuh dari Punggung Kuda Saat Latihan

Anak-anak yang meninggal

Nurlaila memegang foto anaknya yang telah meninggal dunia. Anaknya menjadi seorang joki cilik di Bima, NTB. Nurlaila memegang foto anaknya yang telah meninggal dunia. Anaknya menjadi seorang joki cilik di Bima, NTB.

Insiden pertama terjadi tahun 2019 dan menimpa joki cilik bernama Muhammad Salsabila Putra (9), warga Desa Roka, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Salsabila tewas akibat luka serius pada bagian kepala setelah jatuh dan terinjak kuda dalam pacuan kuda, memperebutkan piala wali kota Bima.

Tiga tahun berselang, tepatnya pada Maret 2023, kasus serupa dialami Muhammad Alfian (6), bocah asal Desa Godo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Baca juga: Joki Cilik Tewas di Arena Balapan, Diduga Alami Pendarahan Otak

Dia tewas setelah dua hari menjalani perawatan di rumah akibat jatuh saat latihan di arena pacuan kuda, Desa Panda.

Ibunda Alfian, Nurlaila mengungkapkan, kematian putranya membuat rasa sesal terus berkecamuk di hatinya.

"Kalau joki (cilik) jatuh dan terluka hanya sebatas diobati begitu saja, kalau mati tidak ada yang tanggung jawab," ujar dia saat ditemui di kediamannya, Dusun Godo, Desa Dadi Bou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, pada Desember 2022.

Dia mengatakan, ketertarikan anaknya muncul karena terbiasa menunggangi kuda setiap sang ayah dan kakak-kakaknya melatig kuda di arena pacuan.

Semua kakak Alfian, kata dia, adalah joki kuda. Dua di antara juga merupakan joki cilik.

Nurlaila mengungkapkan, beberapa kasus penggunaan joki cilik adalah karena permintaan pemilik kuda.

Baca juga: Kondisi Terpasung, ODGJ di Dompu NTB Tewas Terjebak Kebakaran, Ini Kronologinya

Halaman:


Terkini Lainnya

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com