Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Dentuman di Sumenep | Video Viral Polisi Minta Uang Tilang

Kompas.com - 14/08/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dentuman membuat geger warga Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Bunyi misterius tersebut muncul dalam durasi lama pada Sabtu (12/8/2023).

Untuk mengungkap penyebab dentuman, pemerintah setempat akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Berita lainnya, viral di media sosial, video dengan narasi polisi lalu lintas (polantas) di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), meminta uang saat menilang.

Buntut viralnya video, polisi memanggil tiga pembuat video untuk diminta klarifikasi.

Di samping itu, anggota polantas yang diduga melakukan pelanggaran, tengah diperiksa oleh tim Profesi dan Pengamanan (Propam).

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (13/8/2023).

1. BMKG akan teliliti dentuman di Sumenep


BMKG akan diterjunkan untuk mengetahui sumber atau penyebab dentuman di Sumenep.

"Besok rencananya Senin dari BMKG akan mencoba datang ke sana (Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah), pasang alat (deteksi dentuman) dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujar Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Minggu.

Selain BMKG, sejumlah pihak termasuk tim ahli dari beberapa instansi turut dilibatkan untuk mencari tahu sumber dentuman.

Terkait kejadian ini, Fauzi meminta warga tetap tenang dan tidak panik.

Untuk diketahui, dentuman itu seperti muncul dari dalam tanah. Buntut peristiwa ini, sejumlah warga Dusun Tengah diungsikan.

Baca selengkapnya: Penyebab Dentuman di Sumenep Masih Misterius, Bakal Diteliti BMKG

2. Pembuat video polisi minta uang di Bukittinggi dimintai keterangan

Ilustrasi polisiKompas.com/Nurwahidah Ilustrasi polisi

Tiga pembuat video polisi minta uang saat menilang di Bukittinggi dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bukittinggi AKP Ghanda Novidiningrat mengatakan, berdasarkan hasil klarifikasi, tujuan pembuat konten membikin video tersebut untuk menambah jumlah pengikut di media sosial.

"Tujuan mereka hanya menaikkan followers mereka saja. Kita sudah beri mereka pengertian agar mereka lebih bijak bermedia sosial," ucapnya, Minggu.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya menyebutkan, bila ada oknum polantas yang bertindak di luar kewenangan, bisa dilaporkan, bukan diviralkan.

"Ini yang harus dilakukan. Kalau ada anggota yang salah, pasti kita tindak," ungkapnya.

Baca selengkapnya: 3 Pembuat Video Viral Polisi Minta Uang Tilang di Bukittinggi Dipanggil

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com