Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seragam Pramuka yang Dikenakan Mayat Perempuan Berasal dari SMA di Petarukan Pemalang

Kompas.com - 24/08/2023, 14:24 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jasad perempuan berpakaian Pramuka ditemukan di tersier aliran tambak di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023).

Di baju tersebut terdapat kode Gugus Depan (Gudep) sekolah 27.05.208 yang berasal dari sebuah SMA di wilayah Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Kondisi jasad masih utuh, namun bagian mulut korban mengeluarkan darah. Selain itu ada luka lebam di kepala, dan mayat tak mengenakan pakaian dalam.

Belakangan terungkap identitas korban adalah Rika Indriyani (20), warga Desa Bulakpelem RT 02 RW 08 Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca juga: Misteri Jasad Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang: Korban Sudah Bekerja dan Sempat Menghilang

Kusmiyati, kakak korban membenarkan korban adalah adiknya.

"Yang ditemukan di Pemalang itu benar adik saya Rika," kata Kusmiyati, Rabu (23/8/2023).

Kusmiyati menceritakan, dirinya pertama kali mengetahui wajah adiknya dari video yang beredar di media sosial.

Saat itu, dirinya sempat tidak percaya perempuan berseragam pramuka itu adalah adiknya karena korban tidak sekolah, namun sudah bekerja.

"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya.

Baca juga: Jasad Perempuan Berseragam Pramuka Ditemukan Mengambang di Pemalang

Tak pulang ke rumah

Kusmiyati mengatakan sang adik tak pulang ke orang tuanya sejak Minggu (20/8/2023). Saat itu Rika pergi dengan mengendarai motor mengenakan kaos dan sweater hitam pada Minggu malam.

Namun sang ayah baru memberitahu Kusmiyati jia Rika tak pulang pada Senin (21/8/2023).

Dia kemudian mencari keberadaan Rika dan sempat bertanya ke teman-teman korban, namun keberadaan Rika tak diketahui.

"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam. Cari ke sana ke sini, sudah ke Kajen, ke Kesesi, ke sipait, terus ke grosir juga, sudah dicari tapi gak ada yang tahu keberadaan adik saya," ucapnya.

Baca juga: Identitas Jasad Berseragam Pramuka Terkuak, Polisi Kerja Keras Ungkap Pelaku dan Motifnya

Ia mengku menerima telepon dari pihak kepolisian yang memintanya ke rumah sakit untuk mengecek penemuan mayat di tambak.

Dari ciri-ciri, Kusmiyati meyakini mayat tersebut adalah adiknya.

"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kakinya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."

"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," imbuhnya.

Sementara itu saksi di TKP menemukan tiga batu dan sarung di sekitar mayat Rika. Ada indikasi pelaku akan menenggelamkan mayat Rika Indriyeni untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: Sebulan Kekeringan, Warga Desa di Pemalang Ini Mengandalkan Dropping Air Bersih untuk Kebutuhan Sehari-hari

Terkait kasus tersebut, penyidik Polres Pemalang masih melakukan pengumpulan bukti bukti permulaan dan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motifnya.

"Kami masih melakukan penyelidikan, dan sampai saat ini tim masih bekerja untuk mengungkap," ujar Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska.

SUMBER: Dedi Muhsoni | Editor : Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com