PEMALANG, KOMPAS.com - Hampir sebulan ini, warga di Dusun Krajan, Desa Beluk, Kecamatan Belik, Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), mengalami krisis air bersih. Sumber mata air yang ada di wilayah tersebut tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari warga.
Droiping air bersih pun dilakukan oleh Polres Pemalang bersama Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang untuk warga di Dusun Krajan, Desa Beluk, Jumat (18/8/2023).
"Sejak bulan Juli kemarin, warga dari dua RT di Dusun Krajan terpaksa harus berjalan jauh menuju sumber air. Sementara tandon air yang dibangun swadaya oleh masyarakat sangat sedikit debit airnya," kata Rinto, Kepala Desa Desa Beluk.
Baca juga: Kekeringan di Grobogan Meluas, 58 Desa Krisis Air Bersih
Dari pantauan Kompas.com, ratusan jeriken air milik warga telah berjejer sebelum truk tangki air bersih milik Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang datang.
Desa Beluk yang letaknya pada ketinggian 730 Meter di Atas Permukaan Laut (MdPL). Kondisi ini membuat warga di desa tersebut sulit mendapat pasokan air.
Sehingga air bersih di tempat tersebut merupakan barang langka yang harus diprioritaskan untuk keperluan masak dan mandi.
"Dengan adanya bantuan air bersih, tentunya dapat membantu kebutuhan masyarakat pada wilayah Dusun Krajan khsusnya, tanpa harus berjalan jauh ," ujar Untung.
Kepala Bagian Logistik Polres Pemalang, Kompol Nana Edi Sugito mengatakan, bantuan dropping air bersih merupakan perintah dan program dari Kapolri saat musim kemarau seperti sekarang ini.
"Keluhan masyarakat saat program Jumat curhat salah satunya yaitu tentang ketersediaan air bersih pada saat musim kemarau. Dan kebetulan itu juga bagian dari program Paak Kapolri maka bantuan dropping air untuk wilayah terdampak akan terus dilakukan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.