Salin Artikel

Seragam Pramuka yang Dikenakan Mayat Perempuan Berasal dari SMA di Petarukan Pemalang

Di baju tersebut terdapat kode Gugus Depan (Gudep) sekolah 27.05.208 yang berasal dari sebuah SMA di wilayah Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Kondisi jasad masih utuh, namun bagian mulut korban mengeluarkan darah. Selain itu ada luka lebam di kepala, dan mayat tak mengenakan pakaian dalam.

Belakangan terungkap identitas korban adalah Rika Indriyani (20), warga Desa Bulakpelem RT 02 RW 08 Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Kusmiyati, kakak korban membenarkan korban adalah adiknya.

"Yang ditemukan di Pemalang itu benar adik saya Rika," kata Kusmiyati, Rabu (23/8/2023).

Kusmiyati menceritakan, dirinya pertama kali mengetahui wajah adiknya dari video yang beredar di media sosial.

Saat itu, dirinya sempat tidak percaya perempuan berseragam pramuka itu adalah adiknya karena korban tidak sekolah, namun sudah bekerja.

"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya.

Tak pulang ke rumah

Kusmiyati mengatakan sang adik tak pulang ke orang tuanya sejak Minggu (20/8/2023). Saat itu Rika pergi dengan mengendarai motor mengenakan kaos dan sweater hitam pada Minggu malam.

Namun sang ayah baru memberitahu Kusmiyati jia Rika tak pulang pada Senin (21/8/2023).

Dia kemudian mencari keberadaan Rika dan sempat bertanya ke teman-teman korban, namun keberadaan Rika tak diketahui.

"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam. Cari ke sana ke sini, sudah ke Kajen, ke Kesesi, ke sipait, terus ke grosir juga, sudah dicari tapi gak ada yang tahu keberadaan adik saya," ucapnya.

Ia mengku menerima telepon dari pihak kepolisian yang memintanya ke rumah sakit untuk mengecek penemuan mayat di tambak.

Dari ciri-ciri, Kusmiyati meyakini mayat tersebut adalah adiknya.

"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kakinya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."

"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," imbuhnya.

Sementara itu saksi di TKP menemukan tiga batu dan sarung di sekitar mayat Rika. Ada indikasi pelaku akan menenggelamkan mayat Rika Indriyeni untuk menghilangkan jejak.

Terkait kasus tersebut, penyidik Polres Pemalang masih melakukan pengumpulan bukti bukti permulaan dan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motifnya.

"Kami masih melakukan penyelidikan, dan sampai saat ini tim masih bekerja untuk mengungkap," ujar Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska.

SUMBER: Dedi Muhsoni | Editor : Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo), Tribun Jateng

https://regional.kompas.com/read/2023/08/24/142400878/seragam-pramuka-yang-dikenakan-mayat-perempuan-berasal-dari-sma-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke