Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kematian Tidak Wajar, Keluarga Siswa SPN Lampung Resmi Buat Laporan

Kompas.com - 24/08/2023, 14:16 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Keluarga Advent Pratama Telaumbanua secara resmi melapor ke Polda Lampung atas peristiwa kematian siswa SPN Kemiling tersebut.

Keluarga menduga kematian Advent saat menjalani pendidikan kepolisian itu terjadi secara tidak wajar.

Laporan itu dibuat oleh keluarga Advent didampingi kuasa hukum mereka, Salatieli Daeli, Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Limbah Aspal Cemari Pantai, Walhi Sebut Pemprov Lampung Tak Berani Beri Sanksi

Daeli membenarkan pihak keluarga secara resmi melaporkan kasus meninggalnya Advent itu ke kepolisian.

"Kami selaku kuasa hukum keluarga mendampingi pelaporan ini karena ada dugaan kejanggalan atas kematian Advent," kata Daeli di Mapolda Lampung, Kamis.

Baca juga: Siswa SPN Kemiling Meninggal Usai Apel, Kapolda Tunggu Hasil Otopsi RS Adam Malik

Daeli yang juga Ketua DPD Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) ini mengatakan, pihak keluarga juga menyertakan sejumlah bukti berupa foto dan video.

"Kami menemukan bukti-bukti yang mencurigakan, kita sudah lampirkan juga," tutur dia.

Dia menambahkan, laporan ini dibuat di Bidang Propam dan Kriminal Umum. Pihak keluarga berharap Polda Lampung menepati janji untuk mengusut kasus ini secara profesional.

"Kami berharap Polda Lampung bersikap profesional. Kalau memang ada oknum yang tidak sesuai maka harus ditindak tegas," ungkap dia.

Diketahui, Polda Lampung mempersilahkan pihak eksternal mendalami peristiwa meninggalnya Advent Pratama Telaumbauna, siswa SPN Kemiling.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan, pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya kepada para pihak yang perduli dengan peristiwa tersebut.

"Ini agar penyelidikan peristiwa meninggalnya siswa Advent Pratama lebih transparan," pungkas Helmy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com