Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknisi AC di Semarang Ditangkap, Modifikasi Senjata Milik Pegawai KAI Tersangka Teroris

Kompas.com - 20/08/2023, 06:07 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi mengamankan AR (33), warga kota Semarang yang memodifikasi senjata api milik tersangka terorisme pegawai KAI, DE.

Rumah kediaman AR dan keluarganya menjadi tempat modifikasi senjata.

Istri AR yang berinisial D mengatakan, suaminya ditangkap pada Rabu (16/8/2023) pukul 08.30 WIB.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa airgun, mesin duduk, bor duduk, grenda, dan alat las.

Baca juga: Diyakini Punya Jejaring, Pegawai KAI Tersangka Terorisme Mesti Didalami

Sepengetahuan D, suaminya bekerja sebagai tukang reparasi alat elektronik seperti membuat engsel bubut dan service AC.

D mengaku tidak mengetahui bahwa suaminya juga bekerja sebagai modifikator senjata api.

"Orangnya tertutup masalah keuangan dan pekerjaan. (Tahu modif senpi) sekitar sebulanan, nggak sengaja (tahu) pas bongkar (senpi). Saya sempat marah-marah," kata D saat ditanya aparat Polsek Candirisari, Sabtu (19/8/2023).

"Saya hindari keributan sama suami. Tapi kemarin (sebelum ditangkap), saya benar-benar marah. Saya minta dia gedein usaha (warung) makanan," sambung dia.

Selain itu, D mengaku mengetahui suaminya mendapat pesanan dari DE melalui marketplace. Namun D tidak mengetahui detail upah dan perjanjian di antara keduanya.

"Saya kaget lah, enggak tahu kalau Danan itu terduga teroris," jelas dia.

Baca juga: Pegawai PT KAI Terduga Teroris di Bekasi Disebut Pernah Jenguk Narapidana Terorisme

Sementara itu, Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto bersama Camat Candisari menjamin akan melindungi keselamatan keluarga AR termasuk anaknya yang masih kecil.

"Kami dengan tim berada di lokasi, tempat di mana yang diduga saudara A melaksanakan kegiatan modifikasi senjata di Jomblang. Situasi memang sudah dibawa ke Polda Metro. Kami berkunjung ke istri. Kami memastikan keselamatan istri dan keluarga. Akan dampingi barangkali akan ada yang diceritakan. Akan kami dampingi," tegas Hendri.

Lebih lanjut, Ketua RW setempat Hermawan Triono mengungkap, AR merupakan sosok yang tertutup dengan tentangganya. Ia bahkan tidak mengetahui pekerjaan AR.

"Tertutup ya jarang ikut kegiatan di sini. Itu kita yang tidak tahu (pekerjaannya). Kalau eyangnya dulu pengusaha besar, asli sini," kata Hermawan.

Baca juga: Sederet Fakta Penangkapan Karyawan PT KAI Terduga Teroris Jaringan ISIS di Bekasi

Diberitakan sebelumnya, DE ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 di Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

Di rumah pelaku yang ada di Bekasi, petugas menemukan 18 senjata api dengan berbagai jenis, di antaranya air gun yang dimodifikasi senjata api dan pabrikan.

Selain itu, ditemukan peluru dengan jumlah yang banyak dan bendera ISIS di rumah terduga teroris itu di Bekasi.

DE juga merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad melalui media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com