Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Jembatan Perbatasan Indonesia-Timor Leste di Motaain Menunggu Persetujuan Timor Leste

Kompas.com - 19/08/2023, 13:44 WIB
Zintan Prihatini,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

JEMBATAN pembatas antara Indonesia dan Timor Leste di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Belu, Nusa Tenggara Timur, bakal direvitalisasi.

Grade jembatan disebut sudah menurun. Namun, revitalisasi itu masih menunggu persetujuan dari Timor Leste.

“Jembatan berada di kedua wilayah. Jadi, mau dikerjakan kita juga (harus) mendapatkan persetujuan dari negara tetangga sebelah,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo di PLBN Motaain, Rabu (17/8/2023).

Baca juga: Sepenggal Kisah Eks Warga Timor Timur: Mengungsi Bersama Puluhan Orang dalam Truk

Menurut John, Pemerintah Indonesia siap mengerjakan perbaikan jembatan sekaligus menanggung biayanya. Namun, sejauh ini persetujuan dari Pemerintah Timor Leste belum didapat.

"Jadi, kita ingin revitalisasi, tetapi kendala yang dihadapi teman-teman di PLBN ini bahwa kita harus mendapatkan persetujuan dari negara tetangga. Makanya tidak bisa kita jalankan," ungkap John.

Gerbang perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Belu, NTT. Gambar diambil pada Kamis (17/8/2023).KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Gerbang perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Belu, NTT. Gambar diambil pada Kamis (17/8/2023).

Pada 2018, lanjut John, pemerintah telah berkomunikasi perihal revitalisasi jembatan penghubung dua negara. Hingga kini, izin perbaikan itu belum juga diterima oleh Pemerintah Indonesia.

"Mungkin kami (harus) menjalani komunimasi lebih intens untuk menyelesaikan hal-hal seperti ini," lanjut dia.

Baca juga: Cerita dari Perbatasan Indonesia-Timor Leste: Saya Menetap karena Kehendak Hati untuk Memilih NKRI....

Pantauan Kompas.com di lokasi, jembatan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste tepat berada di gerbang perbatasan di PLBN Motaain. Di bawah jembatan terdapat sungai berbatu yang dialiri sedikit air.

Sebelum melintasi jembatan ini, Warga Negara Indonesia (WNI) maupun warga negara Timor Leste wajib menunjukkan paspor. Jembatan ini telah diaspal, lengkap dengan pegangan yang sebagian dicat merah putih di bagian yang mengarah ke wilayah Indonesia.

Adapun sebagian pegangan jembatan yang mengarah ke Timor Leste dicat merah, kuning, dan hitam. Di tengah jembatan tampak ada garis penanda berkelir kuning, yang menjadi perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Warga pun tampak hilir-mudik dari dan menuju Timor Leste. Mereka membawa sejumlah barang, mulai dari kardus dan plastik besar bermuatan hingga ransel. Selain pejalan kaki, PLBN Montaain juga dapat diakses kendaraan bermotor.

PLBN Motaain terkendala x-ray hingga penukaran uang

Gerbang depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Nusa Tenggara Timur, Rabu (16/8/2023).KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Gerbang depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Nusa Tenggara Timur, Rabu (16/8/2023).

Sebagai beranda terdepan, John menilai infrastruktur PLBN Motaain telah mencapai kata "luar biasa". Meski begitu, dia menilai ada sejumlah hal yang masih perlu dibenahi juga dari pos perbatasan Indonesia-Timor Leste ini.

"Tadi (ada) beberapa keluhan yang disampaikan. Saya pikir banyak hal yang perlu kita benahi," kata John, di PLBN Motaain, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Dari Sebatik, Kepala Desa Sei Pancang: Dokter Spesialis Hanya Ada Sebulan Sekali

PLBN Motaain sebagai beranda terdepan Indonesia sebenarnya sudah punya infrastruktur yang luar biasa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com