Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Minta Diskusi soal Dugaan Korupsi UNS, Gibran: Korupsi UNS Ya Ngurusnya ke Pak Menteri Pendidikan Noh

Kompas.com - 15/08/2023, 13:38 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa UNS Solo Muh Khairil Ibadurrohman menyerahkan surat permohonan diskusi kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Surat permohonan itu dia serahkan melalui Bagian Pelayanan Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Solo, Selasa (15/5/2023).

Ibad, panggilan akrabnya mengatakan, penyerahan surat permohonan diskusi merupakan tindak lanjut terkait dugaan korupsi di UNS.

Baca juga: Mahasiswa Bentangkan Spanduk Rektor UNS Korupsi? Saat Prabowo Datang, Gibran Beri Tanggapan

"Saya pribadi sebagai mahsiswa UNS menyerahkan surat permohonan untuk berdiskusi langsung kepada Mas Gibran selaku Wali Kota Surakarta. Ini merupakan tindak lanjut apa yang diresahkan mahasiswa UNS. Dan juga isu yang ada di UNS saat ini yakni dugaan kuat korupsi rektor UNS," katanya seusai menyerahkan surat permohonan diskusi di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia surat permohonan yang disarahkan tersebut berisi tiga lembar. Adapun poin dari surat permohonan diskusi tersebut isinya terkait dugaan korupsi di UNS.

Dia menambahkan, alasan dirinya menyerahkan surat permohonan diskusi tersebut karena orang nomor satu di Solo telah mengonfirmasi berbincang dengan Rektor UNS, Profesor Jamal Wiwoho, mengenai dugaan korupsi tersebut.

"Kemarin di pemberitaan Mas Gibran sudah mengkonfirmasi bahwasannya membisiki Pak Rektor untuk menyelesaikan hal ini dan bahkan Mas Gibran sudah tahu terkait dengan permasalahan ini sebelum spanduk yang dipasang ketika Pak Prabowo datang ke UNS," jelasnya.

"Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswa UNS matur dan juga datang langsung ke Kantor Wali Kota untuk ingin bertemu dan berharap berdiskusi secara langsung kepada Mas Gibran selaku Wali Kota Surakarta," sambung dia.

Ibad menambahkan, UNS merupakan kampus terbaik di Solo. Karena itu, sebagai mahasiswa dirinya ingin UNS terlepas dari dugaan korupsi.

Baca juga: Didatangi Prabowo, Mahasiswa Sambut dengan Spanduk Protes Bertuliskan Rektor UNS Korup?

"Sebagai mahasiswa ingin UNS terlepas dari pada semua isu KKN, Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Dan kami ingin lebih baik kedepannya," jelas dia.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, dugaan korupsi UNS tidak ada kaitannya dengan Balai Kota. Tetapi langsung ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

"Korupsi UNS ya ngurusnya ke Pak Menteri Pendidikan noh (Mendikbudristek). Enggak ada urusannya dengan Balai Kota. Itu urusan UNS dan Kementerian ya (Kemendikbudristek). Tidak ada urusannya dengan Wali Kota," ungkap Gibran.

Gibran juga menyampaikan, permintaan diskusi yang dilakukan oleh mahasiswa UNS terhadap dirinya salah alamat. Karena UNS merupakan instansi pendidikan sehingga yang lebih pas ke Kemendikbud Ristek.

"Tidak ada hubungannya dengan saya. Urusan korupsi UNS dan lain-lain itu urusannya UNS dan Kementerian Pendidikan ya. (Kalau ke Pemkot) salah (alamat). Silakan diurus sendiri dengan Kementerian," ungkap Gibran.

Gibran mengakui, selalu memonitor seandainya ada dugaan korupsi di Solo. Tetapi untuk melaporkannya sudah ada lembaga tersendiri. Karena itu, kalau dilaporkan kepada dirinya salah alamat.

Baca juga: Alasan Perizinan, Diskusi Publik Mahasiswa yang Rencananya Dihadiri Eks Anggota MWA UNS Solo Dibubarkan Dekanat FISIP

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com