Rahmat mengaku khawatir dengan kondisi orangtua DE, terutama stigma masyarakat.
"Ya tentu warga di sini juga kaget, dengan kejadian ini, tak menyangka," ucapnya.
Setelah penggeledahan, rumah keluarga DE terlihat lengang dan sepi serta tertutup. Tak ada kendaraan apa pun di depan rumah milik keluarga DE.
Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Ia juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ucap Aswin saat dikonfirmasi, Senin.
Aswin menyebutkan, DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Baca juga: Temuan Mengejutkan di Rumah Karyawan BUMN Terduga Teroris, Ada Bendera ISIS dan Senjata Mematikan
DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M. Elgana Mubarokah, Firda Janati | Editor : Reni Susanti, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.