Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Asal Pendanaan Mereka Terungkap dari Sumbangan Kotak Amal

Kompas.com - 04/08/2023, 17:28 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pembiayaan pengebom dengan target Polresta Solo, dikumpulkan tersangka dari puluhan kotak amal yang disebarkan di wilayah Soloraya, Jawa Tengah (Jateng).

PPID Densus 88 Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan, ada dua jenis kontak amal yang ditandai oleh para tersangka terorisme, yakni Kotak Sumbangan Sahabat Langit dan Kotak Sumbangan Sahabat Umat.

"Sarana untuk pendanaan yang mereka lakukan ada dua kotak sumbangan. Ini merupakan cara mereka untuk mengumpulkan atau mendapatkan dana yang diletakkan atau ditaruh, di tempat-tempat umum publik," kata Kombes Aswin Siregar, saat di Polresta Solo, pada Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Densus 88 Tangkap 5 Teroris yang Targetkan Mapolresta Solo, Salah Satunya Istri Pelaku Pengeboman Mapolsek Astanaanyar

Pengeledahan dan pemeriksaan sementara, total ada 50 kotak sumbangan yang sudah diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama lima tersangka, S pemimpin atau dalang pengeboman, RS alias UD istri tersangka bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, TN, TS, dan AG alias AS.

"Sehingga hasil-hasil sumbangan itu mereka kumpulkan sebagai dana untuk pembelian bahan-bahan (pengeboman) yang mereka lakukan," paparnya.

"Sekitar 50-an kotak isinya masing-masing masih belum diketahui. Tapi ini mungkin akan nanti kita update. Karena penyidik kita masih bekerja untuk meneliti dimana saja kotaknya, isinya berapa semuanya," lanjutnya.

Dalam penyelidikan, tersangka bom bunuh diri Polsek Astanaanyar Bandung, AG atau AS mendapatkan bom rakitan yang dikirim langsung oleh S warga Banyudono, Kabupaten Boyolali, yang berperan sebagai dalang pengeboman dan perakit bom.

Untuk tersangka S merupakan jaringan terorisme dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), sejak 2008 sampai 2014. Kemudian menjadi simpatisan ISIS dari 2014 hingga sekarang. Sedangkan keempat terafiliasi menjadi jaringan Asrori Daulah.

"Pernyataan dari S, sebetulnya di dua tempat, AG atau AS memilih untuk lokasi di Bandung. Sedangkan S memilih untuk lokasi di Solo atau Surakarta," katanya.

Jenis bom yang akan dipergunakan dalam pengeboman Polresta Solo, serupa dengan bom rakitan kasus Bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

"Ada kesamaan kalau kita lihat ini adalah kontainer yang merupakan pecahan pecahan dari logam-logam atau potongan-potongan logam yang berserakan dan telah dikumpulkan pada saat pengumpulan BB di TKP Polsek Astana Anyar," kata Karo penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

"Dalam panci itu ada kumpulan paku, kemudian di situ ada kayak atau seperti switch pemicu elektrik. Yang akan mengaktifkan seperti dari bom Astana Anyar," lanjutnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 5 Tersangka Terorisme, Targetnya Mapolresta Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com