PURWOREJO, KOMPAS.com - Ribuan orang menonton sedekah laut yang digelar di Pantai Genjik, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pasalnya, sedekah laut kali ini terbilang unik, karena melarung kambing kendit.
Kambing kendit sendiri diketahui kambing yang sekujur tubuhnya berwarna hitam, tetapi di bagian perutnya berwarna putih melingkar. Sehingga nampak seakan memakai kendit (ikat pinggang kain).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Pemdes Kertojayan dengan Disdikbud Provinsi Jawa Tengah. Kambing kendit yang dilarung (dihanyutkan) tidak semuanya, melainkan hanya kepalanya saja.
Baca juga: Sedekah Laut Baritan Desa Asemdoyong Tercatat Sebagai Warisan Budaya Tak Benda 2022
Kepala Desa Kertojayan Tri Rapi Pangestuti mengatakan, awalnya sedekah laut tahun ini hanya dianggarkan untuk doa tahlil saja. Tetapi setelah berkomunikasi dengan Disdikbud Provinsi Jawa Tengah akhirnya dapat melaksanakan kegiatan tahunan seperti biasanya.
"Setelah melarung kepala kambing, rangkaian acara ditutup dengan penampilan kesenian kuda kepang Turonggo Tresno Budoyo," kata Tri di lokasi pada Minggu (13/08/2023).
Tri menambahkan, sedekah laut ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan sekaligus meminta agar hasil panen ikan ke depan melimpah. Sedekah laut yang digelar setiap bulan Sura ini dipusatkan di Pantai Genjik, Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag, Purworejo.
Selain melarung kepala kambing kendit, para nelayan juga melarung sesaji yang berisi ingkung ayam jago dan bebek, hasil bumi dan bunga tujuh rupa ke tengah laut, Minggu.
"Semoga hasil panen ikan kedepannya lebih banyak dari tahun sebelumnya," kata Tri.
Dalam kegiatan ini hadir Wakil Bupati Yuli Hastuti, Anggota DPRD Purworejo komisi IV Rani Sumadianingrum, Kepala Disdikbud Provinsi Jawa Tengah diwakili oleh Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi Sulistyono, Kapolres Purworejo AKBP Victor Ziliwu, Kadin LHP Wiyoto Harjono, KadinsosdaldukKB Achmad Zaenudin, Kalak BPBD Haryono, serta Forkopimcam Kecamatan Grabag.
Baca juga: Lestarikan Budaya, Nelayan di Tegal Melarung 7 Ancak Kepala Kerbau Saat Sedekah Laut
Dalam sambutannya Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengapresiasi nelayan Langgeng Raharjo Desa Kertojayan yang telah mengadakan sedekah laut yang menjadi agenda tahunan dan daya tarik wisata andalan ini.
"Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyambut baik dan mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan ini," kata Yuli
Menurutnya sedekah laut merupakan tradisi yang sudah lama ada di masyarakat, khususnya masyarakat pesisir pantai. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rezeki yang telah diberikan, berupa hasil laut yang melimpah.
Baca juga: Sambut Bulan Suro, Nelayan Pantai Jati Malang Gelar Sedekah Laut
"Sudah sepantasnya nelayan selalu bersyukur atas karunia yang telah diberikan dan senantiasa berdoa agar hasil laut selalu melimpah serta selalu diberikan keselamatan selama melaut," ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Sejarah dan Tradisi Disdikbud Provinsi Jawa Tengah Sulistyono mengatakan sedekah laut ini merupakan hasil dari kolaborasi pemdes Desa Kertojayan dan Dindikbud Jawa Tengah.
"Sesuai dengan arahan Ibu Kepala Disdikbud Provinsi Jateng kami menggalakkan program rumah budaya. Rumah budaya ini tidak hanya dalam arti bentuk bangunan saja, tetapi kegiatan yang didalamnya terdapat unsur budaya. Seperti gelaran sedekah laut ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.